Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 22 October 2023

Ciri Muslim yang Baik: Pandai Berterima Kasih


islamindonesia.id – Ucapan terima kasih merupakan salah satu etika dasar yang wajib digunakan saat berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karenanya, membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih sejak dini menjadi hal penting yang harus diperhatikan setiap Muslim.

Berterima kasih merupakan salah satu karakter seorang Muslim yang baik. Selain itu, berterima kasih kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita merupakan salah satu bentuk perbuatan mulia dan pewujudan syukur terhadap Allah SWT.

Lebih lanjut, ucapan terima kasih secara tidak langsung membuat seorang Muslim dapat menghargai apa yang diberikan oleh Allah maupun pemberian dari orang lain.

Etika berterima kasih telah diajarkan oleh Rasulullah s.a.w dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar.

Rasulullah s.a.w bersabda: “Siapa saja yang berbuat kebaikan kepada kalian, maka balaslah. Jika kalian tidak mampu membalasnya maka doakanlah ia, sehingga kalian tahu bahwa kalian sudah membalasnya.”(HR. Abu Daud dan An Nasaai)

Ucapan terima kasih dalam bahasa Arab secara umum adalah sebagai berikut:

Syukran waafiran: Terima kasih banyak

Syukran katsiran: Terima kasih banyak

Syukran Jaziilan: Terimakasih banyak

Syukran alaa kulii syaiin: Terima kasih atas segalanya

Syukran alaa musaa’adatika: Terimakasi atas bantuannya

Jazakallahaahu: Semoga Allah membalas kebaikanmu

Lantas bagaimana cara mengucapkan terima kasih dalam Islam?

Cara mengucapkan terima kasih dalam Islam yaitu dengan mengucapkan: ”جزاك الله خيراً “

“Jazaakallahu khairan”

Artinya: “Semoga Allah membalasmu dengan balasan kebaikan”.

Hal ini berdasar pada salah satu hadis dari Usamah bin Zaid bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: “Barangsiapa yang telah mendapatkan kebaikan dari seseorang, lalu ia berkata kepada pelaku kebaikan tersebut, ‘Jazaakallahu khairan’, berarti ia telah sampai pada derajat memujinya (telah berterima kasih kepadanya dengan memujinya).” (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)

Setelah mengucapkan terima kasih, kamu juga bisa memberikan apresiasi dalam bentuk pujian. Misalnya, saat diberi makanan kamu bisa memberikan pujian dengan kalimat berikut ini: “Masakanmu sangat enak, bolehkan aku meminta resep ini darimu?”

Memberikan pujian juga diajarkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

Rasulullah s.a.w bersabda: “Barangsiapa yang diberikan sebuah hadiah, lalu ia mendapati kecukupan maka hendaknya ia membalasnya, jika ia tidak mendapati maka pujilah ia, barangsiapa yang memujinya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya, barangsiapa menyembunyikannya sungguh ia telah kufur.” (HR. Abu Daud)

Apa Bedanya Jazakallah dan Jazakumullah?

Seperti yang telah dipaparkan di atas, ungkapan terima kasih terbaik yang diajarkan oleh Rasulullah adalah Jazakallahu Khairan. Alasannya, kalimat tersebut merupakan kalimat yang paling agung karena bersandar langsung kepada Allah.

Sebagaimana dalam bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, bahasa Arab memiliki ketentuan dalam mengucapkan kalimat berdasarkan objek yang dituju.

“Jazakallahu Khairan” terbagi menjadi tiga versi, yaitu “Jazakallah”, “Jazakillah”, dan “Jazakumullah”.

Lantas apa saja perbedaan dari ketiganya?

Perbedaan yang paling umum adalah objek pada kalimat tersebut.

Adapun penjelasan dari ketiga kalimat itu yakni sebagai berikut:

Kalimat ‘Jazakallah khairan’ diucapkan kepada orang yang berbuat baik berjenis kelamin laki-laki dan hanya satu orang. Karena ungkapan tersebut merupakan bentuk singular untuk laki-laki.

Kalimat ‘Jazakillah Khairan’ adalah ucapan yang diberikan untuk orang yang berbuat baik kepada kita berjenis kelamin perempuan. Sebab, kalimat tersebut merupakan bentuk tunggal singular untuk perempuan.

Kalimat ‘Jazakumullah khairan’ adalah bentuk ucapan terimakasih yang ditujukan kepada lebih dari dua orang, baik itu laki-laki maupun untuk perempuan. Sebab, kalimat tersebut merupakan bentuk jamak dari kalimat Jazakallah.

Kapan Sebaiknya Ucapan Terima kasih Diucapkan?

rbesar

Ketika menerima sesuatu dari orang lain atau setelah mendapat bantuan dari teman, mengucapkan terima kasih adalah hal yang wajib dilakukan.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang merasa sulit untuk mengucapkan terima kasih karena merasa bingung kapan sebaiknya kalimat sakti ini diucapkan.

Ada tiga waktu yang tepat untuk mengucapkan terima kasih selain saat menerima sesuatu dan menerima sebuah bantuan, yaitu:

1. Ucapkan terima kasih saat menerima pujian

Setiap kali orang memberi kita pujian, seringkali kita enggan untuk menanggapi kata-kata tersebut. Bahkan, kita cenderung untuk mengecilkan hati dan diri sendiri yang membuat kata-kata pujian tersebut seperti bentuk sindiran. Padahal, menerima pujian bukanlah tanda kesombongan ketika kata “terima kasih” menjadi balasannya.

2. Ucapkan terima kasih saat menerima saran dari orang lain

Saran merupakan salah satu bentuk perhatian dari orang lain. Saran menunjukkan bahwa seseorang berusaha untuk membantu memecahkan masalah kita. Dari pada menolak saran yang diberikan, cobalah untuk menganggapnya sebagai hal baik dan katakan “terima kasih”.

3. Ucapkan terima kasih kepda seseorang yang selalu ada di sisi kita

Dalam menjalani kehidupan, kita pasti mempunyai keluarga, sahabat, dan kerabat. Terkadang tanpa kita sadari, merekalah yang selalu ada saat kita dalam situasi yang sulit. Maka mulai dari sekarang ucapkanlah “terima kasih” atas keberadaan mereka di hidup kita.

Nah, itulah penjelasan singkat tentang ungkapan terima kasih. Alangkah baiknya bila kita selalu ingat: Berterima kasih merupakan salah satu karakter seorang Muslim yang baik. Atau dengan kata lain: Muslim yang baik adalah mereka yang pandai berterima kasih.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *