Satu Islam Untuk Semua

Monday, 28 August 2023

7 Cara Mengobati Penyakit Hati Menurut Ibnu Qayim


islamindonesia.id – Penyakit hati sering diidentikkan dengan beberapa sifat buruk atau tingkah laku tercela (al-akhlaq al-madzmumah).

Penyakit hati dibagi menjadi sembilan bagian, yaitu: pamer (riya’), marah (al-ghadhab), lalai dan lupa (al-ghaflah wan nisyah), was-was (al-was-wasah), frustrasi (al-ya’s), rakus (tama’), teperdaya (al-ghurur), sombong (al-ujub), dengki dan iri hati (al-hasd wal hiqd).

Menurut Imam Ibnu Qayim, ada tujuh cara mengatasi penyakit hati yaitu:

Pertama, menjaga kekuatan mental. Ibnu Qayim menjelaskan bahwa salah satu upaya yang harus dilakukan orang yang memiliki penyakit hati adalah menjaga kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang bermanfaat dan melakukan berbagai ketaatan. Hatinya harus dipaksa untuk mendengarkan nasihat dan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah, serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu dan amal merupakan nutrisi bagi hati manusia.

Kedua, menghindari hal-hal yang membuat penyakit lebih parah. Ibnu Qayim menyatakan bahwa orang yang sakit hati harus menghindari segala yang bisa memperparah penyakit dalam hatinya, yaitu dengan manjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Hindarkan diri dari segala bentuk penyimpangan karena dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati.

Ketiga, membaca Al-Qur’an dan tadabbur (merenungkannya). Ketika mulai merasa kesal dan sakit hati cobalah untuk membaca Al-Qur’an dan Tadabburi Qur’an agar mendapat ketenangan lahir dan batin.

Keempat, rajin mengosongkan perut (shaum). Rajin mengosongkan perut ini disarankan agar berpuasa, karena dengan berpuasa hawa nafsu kita dapat terkendali dan yang pasti penyakit hati akan sedikit demi sedikit terkikis dan hilang.

Kelima, mendirikan shalat malam (tahajud). Ketika tidak mampu membuang segala kebencian dan kesedihan di dalam hati maka cobalah untuk mendirikan shalat malam (qiyamul lail),yang dengan cara itu bisa membantu menemukan solusi tentang penyakit hati yang dimiliki. Mintalah dengan bersungguh-sungguh maka Allah akan memberikan kelapangan dada.

Keenam, merendahkan diri di hadapan Allah (dengan doa dan zikir). Doa dan zikir sangat ampuh untuk menghilangkan rasa sakit hati di dalam dada, maka dari itu ketika mengalami penyakit hati cepatlah untuk mengingat Allah dan berzikirlah dengan menyebut nama Allah.

Ketujuh, bermajelis (bergaul) dengan orang-orang shaleh atau mengikuti kajian-kajian keislaman. Ikuti majelis taklim dan bergaullah dengan orang-orang shaleh agar mendapatkan siraman rohani sehingga hati menjadi tenang dan melupakan rasa sakit hati di dalam dada. Lagipula bergaul dengan orang shaleh dapat memberikan ilmu agama yang luas lagi dan bisa mengetahui semua tentang ajaran Islam yang belum diketahui.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *