Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 01 April 2014

Ucapan Dalang Asep Sunandar Tak Lepas dari Tauhid


menit.tv

Pesan-pesan keagamaan yang disampakan Abah Asep bukan soal furu’iyah atau fikih yang formal, melainkan ajaran Islam universal.

 

Dalang wayang golek Asep Sunandar Sunarya tutup usia pada Senin (31/3) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat, ia meninggal di rumahnya, Jelekong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat serangan jantung.  

Menurut salah satu teman sesama dalang, Adi Irwana Truna, Asep dikenal sebagai sosok dalang yang ucapannya tak pernah lepas dari nilai-nilai ketauhidan.

“Setiap hari ucapannya tak pernah lepas dari tauhid. Setiap berbicara pasti selalu ada hikmahnya,” kata Adi yang juga kerabat Asep saat dihubungi ROL, Senin (31/3).

Adi mengatakan bahwa, Asep merupakan sosok dalang yang memiliki integritas, yakni satunya antara perbuatan dan ucapan. Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai sosok yang humoris dan menginspirasi dalang-dalang muda.

Hal ini diamini oleh peneliti di Lakpesdam NU Jawa Barat, Asep Salahudin seperti dilansir situs NU online. Menurutnya, pada 10-15 tahun terakhir, Asep Sunandar Sunarya atau akrab disapa Abah Asep tidak hanya berprofesi sebagai dalang murni, melainkan merangkap juga sebagai da’i.

Abah Asep, tambah Salahudin, tampil sebagai sosok yang dapat mengingatkan kita pada Wali Songo yang melakukan dakwah dengan wayang.

Ini terlihat, ujar Salahudin, ketika Abah Asep mementaskan wayang. Ia, selain terampil menggerakkan boneka dengan dialog-dialog jenaka, juga menyampaikan pesan-pesan keislaman melalui tokoh-tokohnya. “Misalnya dalam dialog para punakawan, yaitu Semar dengan anak-anaknya.”

Menariknya, kata Salahudin, pesan-pesan keagamaan yang disampakan Abah Asep bukan soal furu’iyah atau fikih yang formal, melainkan ajaran Islam universal, misalnya ukhwah Islmiyah, kasih sayang, dan persaudaraan.

 

Berbagai Sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *