Puisi Gus Mus tentang TNI

islamindonesia.id – Puisi Gus Mus tentang TNI
KH Mustofa Bisri, atau akrab disapa Gus Mus, ulama yang pernah menjadi Rais Syuriah PBNU itu dalam laman Facebook-nya (5/10) menceritakan pengalamannya pada masa Orde Baru (Orba).
Suatu waktu dia diundang oleh ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), yang mana sekarang telah berubah namanya menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).
“Di zaman Orba, saat militer masih bernama ABRI, aku pernah diundang Komando Resort Militer Korem 074 Surakarta untuk membaca puisi. Aku pun membuat dan membaca Puisi Balsem ini,” ujar Gus Mus.
Berikut ini isi puisi beliau:
ABRIKU
Abriku bukanlah satpam
Penjaga supermarket
Pabrik atau kelab malam
Abriku bukanlah petugas tibum
Yang mengejar-ngejar bakul pasar
Yang menggusur-gusur gubug penduduk
Hingga terduduk-duduk
Abriku bukanlah pengawal
Para preman berdasi
Yang pinter berkolusi
Abriku bukanlah tukang pukul
Yang disewa pihak yang menang
Agar aman berbuat sewenang-wenang
Abriku bukanlah portir
Penjaga pintu kebebasan
Yang sudah dibuka oleh undang-undang
Abriku bukanlah hantu berwajah seram
Untuk menakut-nakuti anak nakal
Yang tak mau diam
Abriku bukanlah koboi
Yang suka menghabiskan peluru
Dan menembakkan tuduhan-tuduhan
Agar orang ketakutan
Abriku bukanlah bulldozer
Yang senang menggerus rumah
Semut-semut yang lemah
Abriku bukanlah raksasa bermuka ganda
Yang menyembunyikan muslihat-muslihat
Dalam setiap situasi yang berbeda
Abriku bukanlah tentara bayaran
Yang mengukur kesetiaan
Hanya dengan uang lembaran
Abriku bukanlah serdadu
Yang hanya bangga dengan senjata di bahu
Dan kegagahan yang kaku.
Demikianlah puisi dari Gus Mus, jika Anda pernah hidup pada masa Orba, Anda tentunya tahu bagaimana ABRI pada masa itu sangat berkuasa dan menakutkan. Dapat Anda bayangkan, betapa besar keberanian Gus Mus yang menyampaikan puisi seperti ini di hadapan ABRI-nya sendiri secara langsung.
PH/IslamIndonesia
Leave a Reply