Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 30 March 2022

Beragam Tradisi Unik Jelang Ramadan di Jawa Timur (3): Pasar Bandeng dan Kupatan


islamindonesia.id – Seperti sudah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, bahwa menjelang Ramadan, masyarakat di setiap daerah di Tanah Air memiliki tradisinya masing-masing untuk menyambut datangnya bulan puasa.

Di antara ritual adat yang dilakukan sebelum memasuki bulan puasa di Jawa Timur adalah tradisi Pasar Bandeng (Bandengan) dan Kupatan

Pasar Bandeng (Bandengan)

Di kawasan sekitar Gresik, masyarakat setempat selalu menggelar Tradisi Bandengan atau Pasar Bandeng saat menjelang dan selama Ramadan. Menurut kepercayaan setempat, tradisi tersebut merupakan warisan dari para santri di pondok pesantren Sunan Giri di sekitar Bukit Giri Kedaton.

Setiap tahun, para santri setempat turun bukit untuk pulang kampung menjelang Idulfitri. Mereka mampir ke pasar untuk membeli ikan bandeng sebagai oleh-oleh bagi sanak saudara di kampung halaman.

Bagi pengunjung pasar bandeng yang mendapatkan ikan bandeng dengan berat lebih dari 3 kilogram dan memasaknya sebagai hidangan saat hari raya, dipercaya bakal mendapatkan banyak berkah pada tahun berikutnya.

Di luar legenda tersebut, Tradisi Pasar Bandeng masih dijalankan sebagai simbol dari silaturahmi antarwarga setempat. Tradisi ini juga didukung Pemkab Gresik sebagai bagian dari atraksi pariwisata yang dilestarikan hingga saat ini.

Sekadar informasi, ada pula yang menyebutkan Tradisi Pasar Bandeng dimulai pada zaman kolonial Belanda. Saat itu, mayoritas masyarakat Gresik memiliki usaha penambakan ikan bandeng. Mereka pun menjual hasil panen ikan bandeng secara bersama-sama.

Sejak saat itu, Gresik tidak bisa dipisahkan dari potensi ikan bandengnya, sampai muncul istilah “Gresik ya Bandeng”. Berbeda dari daerah lain, ikan bandeng yang dihasilkan dari wilayah Gresik dikenal memiliki kualitas bagus dan rasanya lebih nikmat saat disantap.

Selain itu, Tradisi Pasar Bandeng juga digelar sebagai perwujudan rasa syukur lantaran hampir selesai menunaikan kewajiban puasa Ramadan. Gelaran tahunan ini juga bertujuan untuk unjuk kebolehan keahlian masyarakat Gresik dalam bertambak ikan. Penyelenggaraan Tradisi Pasar Bandeng juga bagian dari upaya melestarikan kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun.

Selain menjadi momen berjualan ikan bandeng, rangkaian acara pada perayaan tradisi ini juga diisi dengan sejumlah perlombaan yang memperebutkan hadiah cukup besar. Di antaranya, kontes ikan bandeng terbesar dan perlombaan aneka olahan ikan bandeng.

Uniknya, ikan bandeng yang dijual saat pelaksanaan tradisi itu tidak sama dengan yang biasanya dijumpai. Ikan bandeng ini memiliki cita rasa sangat gurih, tidak berbau tanah, serta memiliki ukuran besar.

Kupatan

Tradisi yang satu ini populer di berbagai desa di Kabupaten Bojonegoro saat menyambut datangnya Ramadan. Biasanya setiap keluarga membuat ketupat beras (kupatan) yang lantas dikumpulkan menjadi satu dengan ketupat lain hasil bikinan warga satu desa.

Setelah ketupat terkumpul, mereka berdoa bersama-sama sebagai tanda rasa syukur. Selanjutnya, ketupat-ketupat tersebut saling ditukarkan dan disantap bersama-sama oleh warga setempat.

Pada dasarnya, tradisi ini merupakan cerminan dari rasa syukur warga setempat atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk dapat menjalankan ibadah puasa pada Ramadan yang akan segera tiba.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *