Wah, Bank Syariah Dibobol

Direktorat II/Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri menetapkan tiga karyawan Bank Syariah Mandiri sebagai tersangka kasus kredit fiktif. Nilai kerugiannya mencapai Rp102 miliar.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie mengungkapkan ketiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu adalah MA (Muhammad Agustinus Masrie), Kepala BSM Cabang Utama Bogor; HH (Hairulli Hermawan), Kepala BSM Cabang Pembantu Bogor; dan JL (John Lopulisa), Account Officer di BSM Cabang Pembantu Bogor. Ketiganya ditangkap dari kediaman mereka.

Menurut Ronny, modus aksi yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah bagi 197 nasabah fiktif. Nilai kreditnya mencapai Rp 102 miliar. Potensi kerugian bagi negaranya adalah Rp 59 miliar.  “Berarti nasabahnya itu enggak ada,” ucap Ronny di Jakarta, Rabu (23/10).

Ia melanjutkan, ketiga orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal 63 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dan UU Tindak Pidana Pencucan Uang. Soal kabar adanya tersangka dari pihak lain, ia mengaku belum mengetahuinya.

“Sementara tersangka baru tiga. Soal adanya pihak lain, kita tunggu pemeriksaan selesai dulu,” kata dia.

Kabar dari penyidik sebelumnya menyatakan ada satu lagi tersangka kasus ini. Yakni, Iyan Permana yang merupakan debitur.

Mengenai waktu kejadian (tempus delicti)-nya, Ronny mengaku pihaknya masih belum mendapat perkembangan hasil pemeriksaan penyidik. 

“Sementara masih diperiksa. Apabila nanti ditahan kita akan informasikan,” imbuhnya.

Dari 197 kredit yang diajukan tersangka ke pihak bank, mayoritas pengajuan adalah fiktif. 

“Ada 113 yang fiktif, artinya tidak ada pengajuan. Sementara sisanya memang ada,” jelas Ronny.

Plafon pengajuan kredit sendiri memiliki kisaran Rp 100-200 juta. 

Polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus ini. Polisi menyita barang bukti kejahatan berupa 10 mobil mewah dan 1 moge.

Mobil itu antara lain Marcedez Benz E300, Jeep Hummer, Toyota Alphard  Toyota Fortuner dan lainnya.