Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 25 November 2014

Wadi-us-Salaam: Seperti Kota, Sesunyi Kubur


 Sekilas, ia tak ubahnya pemukiman padat di kota besar. Ada atap yang seperti berjejer dan saling merangkul, ada tembok-tembok kusam dan jalan-jalan kecil yang memisahkan. Tapi di sini, di hari apapun Anda datang, hampir tak ada manusia dan segala kebisingannya.

Selamat datang di Wadi-us-Salaam, Lembah Kedamaian.

Inilah kompleks pemakaman terbesar di dunia. Luas: 6 kilometer persegei – terus bertambah. Lokasi: pinggiran kota Najaf, Irak.

Jika Najaf dihuni sekitar 600 ribu orang, pekuburan ini menyimpan sekitar lima juta jenazah!

Padat dan sesak bila mengingat luasnya hanya 13% dari luas kota.

Salah satu penyebabnya adalah sebagian jenasah berasal dari luar Najaf – bahkan beberapa dari negeri yang jauh. Ada kepercayaan, mereka yang bersemayam di sana bakal menemukan kedamaian (salaam).

Bagaimana tidak? Selain raja-raja dari Dinasti Fatimiah, Safavi, hingga Qajar, beberapa nabi seperti Nabi Saleh dan Nabi Hud serta ratusan orang saleh lainnya juga dikebumikan di tempat ini.

UNESCO, lembaga parlindungan budaya PBB, mencatat proses pemakaman di tempat ini sudah berjalan selama ribuan tahun. Percisnya, sejak abad pertengahan. Tak heran jika kompleks ini masuk dalam daftar sementara situs warisan dunia.

Arsitektur Unik & Jejak Berdarah Amerika

Namun tak seperti lazimnya pemakaman di Indonesia, nisan di Wadi-us-Salaam dibangun dengan bebatuan coklat yang tersusun dengan tinggi beragam. Ada pula beberapa makam bangsawan yang dibangun lengkap dengan undakan menuju gua bawah tanah yang cukup untuk memuat jutaan jenazah selama beberapa abad. Belakangan, khususnya untuk nisan yang dibangun antara tahun 1930-1950, ada hiasan tambahan berupa kubah-kubah tinggi.

Sejak tahun 2003, jumlah jenazah yang dimakamkan di Wadi-us-Salaam meningkat drastis akibat agresi Amerika Serikat dan sekutunya. Saat itu, sekitar 200-250 orang dimakamkan di lembah ini setiap harinya.

Tidak seperti kota lain di Irak yang menggusur kerangka jenasah karena terbatasnya tempat, Wadi-us-Salaam tak pernah goyang dengan segala kematian yang mengiringi gonjang-ganjing Irak. Disebut-sebut total luasnya saat ini melebihi tujuh kilometer persegi.

Pemerintah Irak lebih dari sekedar sadar akan nilai sejarah yang tersimpah di Wadi-us-Salaam. Melalui undang-undang khusus, kompleks pemakaman ini terjaga dari sentuhan tangan-tangan modern dan kelompok anti-kuburan.

Tak hanya menjadi tempat ziarah, situs pemakaman ini juga dijadikan objek wisata incaran para turis dunia.

Nah, jika Anda berkunjung ke Najaf dan ingin mengunjungi Lembah Kedamaian, tak perlu pusing. Cukup ikuti ke mana mobil jenazah mengarah.

(Eja/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *