Satu Islam Untuk Semua

Monday, 30 December 2013

Visualizing Palestine Pertanyakan Perundingan Damai Palestina-Israel


Dua puluh tahun perundingan yang sia-sia.

Setidaknya dua atau bahkan tiga generasi manusia yang hidup saat ini mengenali, sepanjang hidupnya, apa yang disebut sebagai Perundingan Damai Palestina Israel. Namun ternyata, perundingan yang dimulai sejak 1993 alias sudah berlangsung selama 20 tahun itu, tidak membawa kita ke mana pun apalagi mendekat pada perdamaian Palestina-Israel.

VisualizingPalestine.org, sebuah organisasi yang mencoba menyajikan fakta miris tentang nasib Bangsa Palestina di hadapan rezim Zionis Israel, mencoba merekamnya dalam sebuah infografik bertajuk “20 Years of  Talks Keeping Palestinians Occupied” atau “20 Tahun Perundingan, Palestina Tetap Di Bawah Pendudukan (Israel)”.

Fakta-fakta yang terungkap dalam infografik tersebut  antara lain:

1. Perundingan dimulai di Oslo pada 1993 pada saat Pemimpin Palestina Yasser Arafat masih hidup, hingga tahun 2000,gagal mencapai kesepakatan, sekaligus gagal menghentikan pendudukan Israel atas tanah Palestina.

2. Upaya memulai kembali perundingan dilakukan sejak 2001, berulang kali gagal, dan bahkan pada 2013 yang hampir berakhir ini, status perundingan adalah “Putaran Perundingan Baru.”

3. Pada masa 20 tahun tersebut, yang tak pernah berhenti adalah pembangunan pemukiman warga Israel dan pengusiran warga Palestina. Populasi warga Israel di tanah pendudukan dua kali lebih banyak, menjadi  lebih dari 500 ribu jiwa, sedangkan warga Palestina yang terusir dari tanah mereka mencapai 11 ribu jiwa.

4. Anggaran pembangunan pemukiman warga Israel pada 2010 mencapai USD 6,3 miliar atau 63 trilliun rupiah, dan sejak 1993, sudah 53 ribu rumah warga Israel dibangun di kawasan pendudukan.

5. Tak kurang dari 4500 perintah penghancuran pemukiman warga Palestina dikeluarkan Israel, dan sudah 15 ribu rumah warga Palestina hancur sejak 1993.

6. Sementara 4,4 juta warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat terbagi ke dalam 167 kawasan kantung yang terpisah, 4,6 juta lainnya tinggal di kamp-kamp pengungsi.

7. Sudah selama 6 tahun warga Gaza mengalami blokade, dibatasi dengan 440 kilometer pagar tembok dan 522 pos penjagaan.

 

Perundingan 20 tahun itu, jelas tidak membawa apa-apa yang berharga bagi warga Palestina, bahkan sebaliknya menambah-nambah derita. (Sumber: VisualizingPalestine.org)

One response to “Visualizing Palestine Pertanyakan Perundingan Damai Palestina-Israel”

  1. bendera palestina sudah berkibar di PBB pun masih terus di gempur negaranya bagaimana undang-undang hukum kejahatan perang?lain lagi penduduk yang tak berdosa menerima buah hasil konflik berdarah tersebut,tapi begitupun pasti ada jalan keluar ketika didudukan dalam suatu konferensi sebab tekhnologi persenjataan mutakhir tidak akan menyelesaikan masalah sekalipun menyangkut kewibawaan negara,sebab kebijakan dari segala kebijakan adalah buah fikir bukan kekuatan,dan kekuatan dapat dilakukan ketika buah fikir tak mampu lagi membuahkan hasil,siapa yang tolol dan siapa yang teraniaya,begitu juga hidup disuatu daerah yang cenderung mengataskan ketololan maka banyak yang teraniaya didaerah itu.

Leave a Reply to rella febrianta Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *