Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 24 April 2014

Utsman dan Keuntungan Besar dari Syam


foto:wikipedia.org

Dalam kondisi ekonomi negara yang kritis, Khalif Abu Bakar harus berterimakasih kepada Utsman ibn Affan

 

ALKISAH  pada era pemerintahan Khalif Abu Bakar,  panen gandum  di Hijaz gagal. Situasi itu menyebabkan wilayah Hijaz  terancam bencana kelaparan. Demi menghadapi ini, Khalif Abu Bakar harus berpikir keras.  Sementara itu gandum tiba-tiba lenyap di pasaran sedang cadangan pangan yang dimiliki rakyat semakin menipis dari hari ke hari.

Pada suatu pagi, datanglah kabar gembira  dari kafilah dagang milik Utsman ibn Affan. Mereka pulang dari sana dengan membawa laba 1.000 ekor unta,  500 ton gandum dan bahan pangan lainnya. Para pebisnis Madinah segera mendatangi tempat tinggal Utsman untuki menawar barang-barang yang baru tiba tersebut.

” Wahai Utsman, kami mendengar bahwa barang daganganmu sudah tiba dari Syam. Silakan jual kepada kami untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin dan rakyat yang tengah kekuarangan pangan,” ujar salah seorang senior dalam rombongan pebisnis tersebut.

” Berapa kalian memberikan keuntungan atas harga pokok di tanah Syam itu?”tanya Utsman.

“Duabelas lawan sepuluh.”kata salah seorang dari saudagar itu.

” Silakan tambah lagi,” kata Utsman.

“Baiklah. Empatbelas lawan sepuluh!”

“Ayolah, tambah lagi.”

“Limabelas lawan sepuluh!”

” Ada penawaran yang lebih tinggi?”

” Ya Utsman, kami ini pebisnis. Kami memiliki keterbatasan tawaran dan tak memiliki keberanian untuk mengajukan tawaran melebihi itu,” kata sang pimpinan para pebisnis.

Utsman ibn Affan tersenyum. Ia lantas berkata: ” Demi Allah, dan kalian semuanya menjadi saksi, bahwa seluruh gandum dan bahan makanan yang dibawa kafilah dari Syam itu aku sedekahkan kepada orang-orang miskin dan rakyat Hijaz. Silakan ambil dan bagi-bagikan secara merata dan adil.”

Sejarah mencatat sumbangan Utsman itu kemudianlangsung diserahkan kepada Khalif Abu Bakar. Dan melalui pemerintah kemudian disalurkan kepada seluruh rakyat Hijaz yang tengah kelaparan. Khalif Abu Bakar pun tertolong dan bisa bernafas lega karena Ustman ibn Affan ikut meringankan tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin. Adakah orang seperti Utsman hari ini?

 

Sumber:  Sejarah Daulat Khulafaur Rasyidin (1979) karya Joesoef Sou’yb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *