Satu Islam Untuk Semua

Friday, 25 April 2014

Universitas di Virginia Buka Stan Info Islam


OnIslam.net

Tampaknya orang sering berpikir bahwa ada “sesuatu yang salah dengan Islam yang memungkinkan orang membunuh orang lain.”

 

Maraknya kesalahpahaman terhadap Islam mendorong mahasiswa Muslim di Universitas Virginia Tech berinisiatif untuk mendirikan stan informasi khusus Islam. Stan ini menawarkan berbagai informasi kepada siapa pun yang mendatanginya, baik yang skpetis terhadap Islam, maupun orang yang ingin belajar banyak tentang Islam.

“Kami melihat bahwa mahasiswa membutuhkan informasi lebih lanjut tentang iman, tradisi dan budaya Islam,” kata Haitham Elmarakeby, mahasiswa tingkat tiga pascasarjana asal Mesir kepada situs Collegiate Times, seperti dikutip dari On Islam pada Jum’at (25/04).

“Para siswa yang telah datang ke meja kami menyukai kami ada di sini.”

Booth informasi ini didirikan atas kerjasama antara anggota Majelis Mahasiswa Islam dan Asosiasi Mahasiswa Muslim.

Panitia kemudian berdiri di stan untuk memberikan jawaban mengenai Islam dari jam satu hingga tiga sore pada Selasa 8 April sampai 29 April.

Para pengunjung dapat memilih berbagai informasi yang membahas segala sesuatu terkait Islam, termasuk tentang kesalahpahaman terhadap sosok Nabi Muhammad, dengan melalui pamflet atau bertanya dan diskusi secara langsung.

Menariknya, mereka juga dapat menerima terjemahan Alquran berbahasa Inggris, melihat nama mereka dalam bahasa Arab dan penanggalan Arab.

Inisiatif ini dimulai ketika anggota kelompok memperhatikan bahwa banyak orang yang mereka kenal memiliki praduga Islam, yang biasanya salah.

Menurut Elmarakeby, kesalahpahaman siswa tentang Islam pada dasarnya ada di sekitar jilbab yang dikenakan Muslimah, dan hubungan antara Islam dengan terorisme.

Elmarakeby mengatakan bahwa, tampaknya orang sering berpikir bahwa ada “sesuatu yang salah dengan Islam yang memungkinkan orang membunuh orang lain.”

Dia menambahkan bahwa Alquran secara khusus tidak menyetujui pembunuhan, kata “Islam” dalam bahasa Arab berarti “damai”.

“Sungguh aneh jika orang mengaitkan Islam dengan terorisme,” kata Elmarakeby.

Diskusi, kunci sukses pengenalan Islam

Mahasiswa Muslim yakin, dalam banyak kasus, diskusi mereka dengan siswa terbukti membuahkan hasil.

“Beberapa orang, setelah saya menjelaskan hal-hal yang ditanyakan, mereka mengatakan,  ‘Oh, itu masuk akal sekarang,'” kata Elmarakeby.

“Tetapi beberapa orang datang dengan gambaran Islam sebelumnya dan mereka mulai berdebat. Bahkan jika Anda menjelaskan hal-hal tersebut, mereka mengatakan, ‘Saya perlu membaca lebih banyak,'” tambahnya, menjelaskan bahwa kelompok ini memiliki sudut pandang yang berbeda.

Percakapan ini benar-benar membawa kedua belah pihak, mahasiswa non-Muslim dan Muslim ke ranah yang lebih umum.

“Percakapan yang berlangsung di sana lebih menekankan sikap saling menghormati dan memberikan pemahaman yang lebih baik,” kata Elmarakeby.

Kelompok ini berencana untuk terus berbenah, memberikan pelayanan yang jauh lebih baik, dan berharap bisa memperluasnya di masa depan.

“Kami memiliki dua tujuan yang ingin dicapai,” kata Elmarakeby. “Kami ingin menjangkau banyak orang, dan kami ingin mereka memahami Islam secara dalam.”

“Ini telah menjadi pengalaman yang sangat luar biasa bagi kami,” kata Elmarakeby.

“Kami telah banyak belajar dari mereka, belajar tradisinya, kebiasaan dan konsep.”

 

Sumber: On Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *