Terinspirasi Sufisme, Coldplay Luncurkan Lagu Berjudul Bani Adam (بنی آدم)

islamindonesia.id – Terinspirasi Sufisme, Coldplay Luncurkan Lagu Berjudul Bani Adam (بنی آدم)

Coldplay, band beraliran Brit-pop asal Inggris, pada saluran resminya di YouTube (21/11) meluncurkan sebuah lagu yang berjudul Children of Adam/Bani Adam (بنی آدم). Lagu ini berbentuk instrumental, dan pada bagian tengah menuju akhir, Coldplay menyelipkan sebuah syair dalam bahasa Persia.

Syair tersebut merupakan karya Sa’di Shirazi, seorang sufi, pengembara, dan penyair Muslim asal Persia dari abad ke-13. Dilansir dari Gana Islamika, Sa’di yang memiliki nama asli Abu Muhammad Mushrifuddin Muslih bin Abdullah bin Mushrifi Shirazi dilahirkan di Shiraz (sekarang di Iran) antara tahun 1184-1210 dan meninggal antara tahun 1291 atau 1292.

Sa’di dikenal dunia melalui dua karya besarnya yang berjudul Bustan (Kebun Buah) tahun 1257 dan Gulistan (Taman Mawar) tahun 1258. Di antara karya-karyanya, ada satu yang paling dikenal oleh dunia, yaitu Bani Adam.

Syair tersebut menghiasi pintu masuk ke aula di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat. Syair tersebut sempat dikutip oleh Barack Obama, Presiden Amerika Serikat ke-44, ketika mengucapkan selamat tahun baru Persia (Nowruz) kepada pemimpin dan masyarakat Iran pada tahun 2009.

Berikut ini adalah bunyi lengkap syair Sa’di yang terpampang di gedung PBB:

“Anak-anak Adam adalah bagian tubuh satu sama lain,
yang telah diciptakan dari satu esensi.
Ketika malapetaka menimpa satu bagian tubuh,
bagian tubuh yang lain turut merasakannya.
Jika engkau tidak bersimpati dengan penderitaan orang lain,
engkau tidak layak disebut manusia.”

Syair inilah yang dikutip oleh Coldplay di dalam lagunya, dan di bawah ini adalah video Coldplay yang berjudul بنی آدم:

Terinspirasi Sufisme dan Jalaluddin Rumi

Chris Martin, vokalis Coldplay, mengatakan kepada Zane Lowe pada tahun 2014, bahwa ajaran Sufi telah membantunya untuk menciptakan lagu. “Saya sangat beruntung bertemu dengan seorang guru sufi yang sangat baik yang mulai memperkenalkan gagasan ‘jika Anda duduk (merenung) dengan pengalaman Anda dan hal-hal yang telah Anda lakukan sebelumnya, mereka alkemis (menyebabkan perubahan).’

“Pada saat itu dia mengatakan, bahwa saya benar-benar tidak paham apa maknanya, tetapi saya percaya itu akan berhasil, dan semakin saya belajar tentang itu, semakin banyak musik yang mulai mengalir,” ujar Chris Martin, sebagaimana dilansir dari Arts & Culture.

Chris Martin jelas tersentuh dan terinspirasi oleh syair-syair yang bernuansa sufistik, sebagaimana yang telah disampaikannya. Setelah dia bercerai dengan istrinya, Gwyneth Paltrow, dia berbicara tentang bagaimana puisi Jalaluddin Rumi yang berjudul “Rumah Singgah” telah membantunya untuk melewati masa-masa sulit dalam hidupnya.

“Puisi Rumi yang itu telah mengubah segalanya,” Chris Martin menceritakan kepada The Sunday Times pada bulan Maret. “Dikatakan, bahwa meskipun Anda tidak bahagia, itu baik untukmu,” ujarnya.

Selain Bani Adam, pada album kali ini (Everyday Life), Coldplay juga membuat lagu-lagu lain dengan judul alias yang berbahasa Arab lainnya, seperti Orphans/Yatim dan Everyday Life/Alhayatul Yaumiyah, yang juga menjadi judul album. Selain itu, hampir pada semua video lirik di dalam album ini, Coldplay mencantumkan kata Salam wa Hub yang artinya adalah “damai dan cinta”.

PH/IslamIndonesia/Foto Fitur: Tim Saccenti