Satu Islam Untuk Semua

Monday, 14 September 2015

‘Salman a Day Out Picnic’: Cara Baru Dakwah Kasih Sayang


Masih hangat ingatan ketika Mesjid Salman di Institut Teknologi Bandung mempelopori gerakan penggunaan jilbab setelah dilarang di masa Orde Baru. Kini, berpuluh tahun kemudian, pengurus masjid yang sama menelorkan gerakan baru, yakni menghidupkan lingkungan mesjid dengan kegiatan piknik keluarga.

Berbicara dengan Islamindonesia, juru bicara Salman, Muhammad Khirzan, berpendapat mesjid tidak mesti jadi tempat ibadah melulu, tapi juga untuk belajar, rekreasi, dan bereksperimen.

“Kita ingin lakukan dakwah itu dengan hablu minannas, makanya kegiatan kita lebih ke lingkungan, kebersihan, musik,” tambahnya.

Salman, kata Khirzan, ingin mempelopori kerukunan umat yang dijalin lewat saling memahami dan menerima perbedaan.

Dengan rekreasi dan seringnya kumpul bersama di mesjid, katanya, Muslimin bisa melihat perbedaan sebagai sebuah nikmat yang harus disyukuri, mulai dari perbedaan dalam Islam, cara ibadah bahkan beda agama sekalipun.

“Yuk kita lihatkan bahwa umat Islam itu bisa melakukan satu gerakan yang baik, tidak hanya untuk diri sendiri, orang lain, tapi juga lingkungan,” katanya.

Khirzan berharap, pesan kepedulian lingkungan dan kasih sayang terhadap sesama dalam kegiatan Salman kali ini bisa bergaung di masyarakat Bandung atau tempat lainnya.

Berlangsung pada 13 dan 27 September, Salman a Day Out Picnic menyelenggarakan beragam kegiatan yang sifatnya edukatif dan permainan. Mulai dari Majlis Ilmu, Talkshow Hijab, Pelayanan Kesehatan, Bandung Clean Action, bazar, sampai sarana kreatifitas anak dan pertunjukan musik. Acara ini juga termasuk rangkaian ulang tahun Bandung ke 205.

Muhammad/islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *