Satu Islam Untuk Semua

Monday, 17 July 2017

Riset Ilmiah: Hidup Lebih Bahagia dengan Gemar Bersedekah


islamindonesia.id – Riset Ilmiah: Hidup Lebih Bahagia dengan Gemar Bersedekah

 

Tiap orang menginginkan hidup bahagia. Tapi tahukah Anda bahwa kunci hidup bahagia tidak sesulit dan semahal yang Anda kira? Sebab, menurut hasil studi, mendapatkan kebahagiaan ternyata sangat mudah, yaitu rajin sedekah atau memberi sumbangan dengan hati ikhlas.

Periset memelajari efek bersedekah pada area otak manusia. Mereka menemukan, otak manusia yang rajin bersedekah mengalami perubahan positif yang menghasilkan rasa bahagia, ketimbang manusia yang hanya peduli pada diri sendiri.

Menolong orang, menurut studi, menghadirkan “cahaya hangat” yang membuat seseorang mudah tersenyum dan lebih bahagia dalam menjalani hidup.

Hasil riset tersebut merupakan penemuan dari University of Zurich Neuroeconmosits dan dipublikasikan oleh Nature Communication.

Peneliti membagi 50 partisipan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan sejumlah uang yang harus sedekahkan kepada orang lain atau saudara terdekat. Kelompok kedua diberikan sejumlah uang untuk dipakai diri sendiri.

Tugas kelompok pertama harus membuat rencana mengenai pembagian uang, apakah seluruhnya untuk satu orang atau akan diberikan kepada beberapa orang.

Selama proses pengambil keputusan ini dalam merencanakan pembagian uang, periset meneliti kegiatan aktivitas otak pada bagian temporopariental (area otak yang memproses empati), ventral striatrum(area otak yang memproses kebahagiaan), dan orbitofrontal cortex(area otak yang berfungsi dalam mengambil keputusan).

Hasilnya, kelompok pertama yang ditugaskan untuk bersedekah memperlihatkan aktivitas otak yang jauh lebih positif dan bahagia, ketimbang mereka yang menggunakan uang untuk kebutuhan diri sendiri.

“Anda tidak membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk mulai berbagi dan bersedekah. Kebahagiaan yang terlihat dalam penelitian kualitasnya sama meski uang disedekahkan baik dalam jumlah besar maupun kecil,” jelas Philip Tobler, periset dari University of Zurich.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *