Satu Islam Untuk Semua

Monday, 01 September 2014

Rindu Dendam Internet Cepat


firefold.com

Kecepatan internet Indonesia beberapa tahun kedepan akan meningkat tajam dengan akan dibangunnya 15.000 kilometer kabel berkecepatan tinggi dari Amerika Serikat langsung ke Indonesia. Pengguna internet prustasi dengan lambatnya koneksi internet dunia selama ini.

Kamis kemarin, sejumlah perusahaan telekomunikasi dunia mengumumkan rencana pembanguunan kabel serat optik senilai $250 juta. Mereka mengklaim proyek ini akan menjadi kabel bawah laut tercepat yang menghubungkan Amerika Serikat dengan Asia Tenggara dan akan selesai tahun di 2016. Kabel bawah laut tersebut membentang dari Hermosa Beach di California hingga Manado di Sulawesi Utara.

Secara teori kabel tersebut memungkinkan kecepatan tinggi ketika mengakses server di luar negri namun tentu biayanya mahal dan itu dibebankan ke konsumen, ujar Dondy Bappedyanto dari general manager dari Infinys,  penyedia layanan cloud di Jakarta.

“Dalam jangka pendek, harga bandwidth internasional tak akan turun drastis, sehingga tak akan membantu kenaikan laju koneksi internasional di Indonesia,” katanya.

Diperkirakan tahun 2015, lebih dari 100 juta dari 250 juta warga Indonesia akan mengakses Internet.  Namun laju kecepatan internet Indonesia terendah di dunia, sekitar 2,4 Megabits per detik atau secara global menempati urutan ke-93. Menurut laporan Akamai Technologies, distributor konten di Internet.

Menurut Akamai, rata-rata kecepatan internet dunia adalah 3,9 Mbps, sementara di Asia, Korea Selatan menempati urutan teratas, 23.6 Mbps. Di  beberapa daerah perkotaan di Indonesia, seperti ibukota Jakarta, koneksi sering melebihi kecepatan tersebut ketika pengguna terhubung ke server lokal.

Konsorsium perusahaan telekomunikasi yang terlibat dalam proyek kabel ini antara lain PT Telekomunikasi

Indonesia International (Telin), Hawaiian Telcom, Telkom USA, Globe Telecom, GTI Corporation, Teleguam Holdings, dan RAM Telecom International. Sementara NEC asal Jepang akan membangun jalur kabel.

Proyek kabel optik ini bukan satu-satunya proyek yang melayani Indonesia. Pada Maret lalu, Telin dan belasan perusahaan telekomunikasi global menandatangani kesepakatan membangun kabel kecepatan tinggi sepanjang 20.000 kilometer dari Indonesia ke Eropa. Kabel ini akan menghubungkan 17 negara yang berada di jalur tersebut dan dijadwalkan selesai pada tahun 2017.

(MA/WSJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *