Ratusan Warga Tangsel Tolak Kehadiran Gereja ST.Bernadette
Setelah aksi pelarangan pembangunan masjid di Tapanuli serta pelarangan pendirian gereja di Bekasi dan Bogor, aksi main gruduk tempat ibadah kembali ditampilkan oleh sebagian warga. Kali ini mereka menyasar Gereja Paroki St Bernadette di Bintaro, Tangerang Selatan yang didemo oleh ratusan orang pada Minggu (22/9)
“Mereka datang minta gereja ditutup,” kata Pastor Paroki St Bernadet, Paulus Dalu Lubur CICM, kepada Tempo. Selain melakukan aksi demonstrasi, warga yang berunjukrasa itu juga melakukan penggembokan terhadap pintu masuk gereja dari luar.
Menurut Romo Paulus, saat mendatangi gereja tersebut, para para pengunjukrasa hampir selurunya mengenakan pakaian berwarna putih dan ikat kepala berwarna merah. “Seperti mau berperang saja,” ujarnya..
Aksi unjukrasa yang mengatasnamakan warga Tangerang Selatan itu dimulai dari sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah hampir tiga jam berorasi dan melakukan penggembokan, mereka akhirnya membibarkan diri.
Sudah sejak lama Paroki St Bernadette mengalami ancaman untuk menjalankan aktifitas ibadah. Pelarangan serupa pernah mereka alami juga saat masih berposisi di Ciledug, sehingga menyebabkan paroki ini harus berpindah-pindah lokasi karena warga menutup akses ke Sekolah Sang Timur, yang menjadi tempat jemaah beribadah.
Romo Paulus sendiri menolak untuk melayani aksi tersebut dengan model aksi serupa. Pihak Paroki St.Bernadette malah menyatakan akan mengupayakan masalah ini terselesaikan melalui jalur damai dan dialog dengan warga sekitar gereja tersebut.
Leave a Reply