Profesor di Iran: Umat Islam Butuh Jaringan Satelit Moderat

Umat Islam justru terkalahkan oleh perpecahan yang terjadi antara sesama umat Islam lainnya.

Al-Isra Hassan Rahimpour Azghadi, seorang profesor di Iran yang juga sebagai anggota Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan, dalam sebuah pertemuan para ulama di Mashhad, Iran berbicara tentang isu sektarianisme di dunia Islam saat ini.

Mengawali pembicaraannya, Azghadi menyinggung tentang pentingnya menyadari apa yang sebenarnya dimaksud dengan kesatuan. Dia mengatakan, “Apa yang dimaksud dengan kesatuan adalah tidak mengorbankan sistem kepercayaan; melainkan berarti bekerja atas dasar hal-hal yang disepakati, dan titik-titik yang tidak setujui harus didiskusikan hingga menemui jalan tengah,”

Profesor yang sangat dihormati di negerinya ini melanjutkan, “Dalam diskusi, pasti akan ada hal-hal yang menimbulkan perbedaan. Jika kesepakatan tercapai, semua akan baik-baik saja. Tapi sebaliknya, jika kesepakatan tidak tercapai, seharusnya tidak mengarah pada pembunuhan satu sama lain dan menyatakan takfir (kekafiran) satu sama lain. Mereka harus tetap sabar sampai hari penghakiman, ketika kebenaran menjadi jelas karena seperti Allah telah firmankan, ada beberapa konflik yang tidak akan terselesaikan sampai hari penghakiman.”

Karenanya, untuk meminimalisir terjadinya keretakan antara pihak-pihak yang berbeda, Azghadi menyarankan, “Untuk menghentikan konflik dan perbedaan-perbedaan, pertama, kita harus melakukan diskusi dengan para ahlinya. Kedua, kita harus berhati-hati terhadap bahasa yang kita gunakan ketika berbicara tentang hal-hal yang bertentangan, sehingga diskusi tetap logis dan intelektual.”

Terkait perselisihan sektarian sebagai salah satu kelemahan Islam lebih dari tindakan musuh, Azghadi menyatakan, “Orang-orang kafir belum mampu mengalahkan umat Islam di arena apapun, dan dimanapun. Sayangnya, umat Islam justru terkalahkan oleh perpecahan yang terjadi antara sesama umat Islam lainnya. Kita harus memastikan bahwa perbedaan dalam pemikiran tidak berubah menjadi pertempuran, mengejek satu sama lain.”

“Apa hak saluran satelit yang bekerja atas nama Syiah untuk menghina Ahl al-Sunah? Anda harus memperlihatkan kebenaran tentang Syiah seperti Imam Ridha nyatakan, ‘Kamu harus menyajikan berita dengan tutur kata yang santun lagi indah, dengan begitu tidak akan ada yang melawan kata-kata kita.'”

Hassan Rahimpour Azghadi mengakhiri pertemuan dengan saran agar umat Islam memiliki jaringan satelit yang moderat, yang tidak gampang mengkafirkan sekte atau agama lain, “Solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah mendirikan jaringan satelit yang memusatkan pada isu-isu persatuan antara sekte Islam yang berbeda dalam cara yang sangat ramah.” [LS]

Sumber: Wilayahnews.