Polisi dan KPK Belum Dewasa, Kata Presiden

Pemerintah berpantang mencampuri perseteruan menyala antara pimpinan polisi dan Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Presiden Joko Widodo, menuding kegaduhan belakangan ini lahir dari ‘ketidakdewasaan’ pimpinan masing-masing lembaga.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kompas TV kemarin, presiden mempersilahkan polisi dan Komisi saling menelisik borok, sepanjang mengikuti koridor hukum dan tranparan.

“Agar prosesnya transparan, jangan ada intervensi dari lembaga swadaya masyarakat, partai politik, dan dari saya sendiri selaku kepala negara,” katanya.

Perseteruan dua lembaga menyala setelah, dua pekan lalu, Komisi mendadak menetapkan Kapolri terpilih, Budi Gunawan, sebagai tersangka skandal  ‘rekening gendut’. Pekan berganti, giliran polisi menyentak publik dengan menangkap dan menetapkan pejabat senior Komisi, Bambang Widjojanto, sebagai tersangka kasus kesaksian palsu di persidangan Mahkamah Konstitusi pada 2010.

Presiden tak banyak mengungkap informasi yang mendetil dalam wawancara itu, kata Kompas.

Namun koran menyebutkan presiden berjanji menggunakan otoritasnya bila perseteruan mengancam keselamatan dua lembaga.

”Polisi dan KPK harus diselamatkan,” kata presiden menolak memberi informasi yang mendetil.

All/Islam Indonesia