Pertama di Eropa, Swedia Resmi Akui Palestina

Swedia resmi mengakui keberadaan negara Palestina, kata seorang pejabat pekan lalu, sebuah langkah bersejarah yang memicu kepeningan tersendiri bagi rezim pendudukan di Israel dan patron mereka di Washington, Amerika Serikat.

“Hari ini pemerintah resmi mengambil keputusan mengakui negara Palestina,” kata Menteri Luar Negeri, Margot Wallstrom, dalam sebuah pernyataan di harian Dagens Nyheter. “Ini langkah penting yang menegaskan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.”

Swedia berharap pengakuan membuka jalan penerimaan serupa dari negara-negara lainnya di daratan Eropa, katanya.

Niat Stockholm awalnya terucap kala Perdana Menteri Swedia, Stefan Loefven, berbicara di hadapan parlemen pada awal Oktober silam.

Di Ramallah, Palestina, Presiden Mahmud Abbas memuji keputusan Swedia, menggambarkannya sebagai langkah “berani dan bersejarah”.

“Palestina menyambut baik keputusan Swedia,” kata seorang juru bicara kantor kepresidenan, Nabil Abu Rudeina kepada AFP.

Abbas berharap negara-negara lain mengikuti langkah Swedia. “Dunia harusnya mengikuti langkah Swedia untuk mengakui hak negara Palestina merdeka berdasarkan pembangian Perbatasan 1967, dengan Jerusalem Timur sebagai ibukota.”

Di Tel Aviv, pejabat Israel meradang dan memanggil Duta Besar Swedia untuk mengajukan protes.

Di Washington, Gedung Putih memilih mengecilkan langkah Swedia sebagai keputusan yang “prematur”.

Dalam sebuah pengumuman pada Kamis silam, Kementrian Luar Negeri Swedia menyatakan “kriteria hukum internasional untuk pengakuan negara Palestina telah terpenuhi.”

(MA/Almanar)