Pengusaha Cere segera Naik Kelas, Kata Menteri
Koperasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ingin mengalihkan fokus kerja untuk mengangkat kelas pengusaha kecil, kata menteri, berharap pencapaian swasembada dan susutnya impor.
“Misalnya susu, Indonesia perlu enam juta liter per hari, tapi petani kita hanya bisa menghasilkan 1,5 juta liter. Sisanya? Ya impor,” kata Menteri Koperasi, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Berbicara dalam sebuah forum di Malang, kemarin, Puspayoga bercerita tentang pergeseran fokus kerja kemeterian. Kini, katanya, kementerian tak lagi sibuk menggelar pelatihan kewirausaahaan untuk mengurangi pengangguran seperti di pemerintahan sebelumnya. “Kami fokus bagaimana caranya mengangkat kelas pelaku usaha.”
“Jika ada pelaku usaha mikro, kami ingin membentu mereka bisa naik kelas menjadi pengusaha kecil. Dari pengusaha kecil menjadi pengusaha skala menengah, dan semoga saja menjadi pengusaha besar.”
Bagi pengusaha mikro dan kecil, kata menteri, pemerintah bakal membantu ‘kenaikan kelas’ mereka dengan kemudahan pengurusan izin usaha. “Cukup di kecamatan dan gratis,” katanya.
Soal bantuan modal, menteri menjanjikan skema pinjaman khusus dari Bank Rakyat Indonesia. Penerimanua adalah pengusaha yang sudah mengantongi kartu akreditasi dari kementrian. “Jika koperasi dan usaha kecil dikelola dengan baik, mereka bakal jadi pelopor pertahanan ekonomi negara” katanya.
Per awal 2014, sumbangan sektor koperasi terbilang kecil. Sekitar 200 ribu koperasi di seluruh Indonesia — total anggota 35 juta orang — hanya menyumbang 2% dari total produksi barang dan jasa dalam setahun. Ini kotras dengan sumbangan usaha kecil dan menengah yang mencakup lebih dari separuh Produk Domestik Bruto.
(Ami/Islam Indonesia)
Leave a Reply