Pengunjung Ka’bah mendapat Kejutan

Ketika Nabi Ibrahim as. tiba di tempat Ka’bah, bangunan itu sendiri tidak ada. Bahkan kota Makkah seperti mati.

Para peziarah yang tengah melakukan umrah di Masjidil Haram, Makkah telah mendapat kejutan dari Allah Swt. berupa hujan deras yang kala itu tengah melanda Makkah dan Hail. Sebagian besar para peziarah pun gembira dengan kejutan ini sembari meneriakkan “Allah Akbar” saat mengelilingi Ka’bah

“Itu sangat menyenangkan. Kami bisa melakukan Tawaf di tengah hujan lebat dan guntur,” kata seorang peziarah Mohammed Abdul Rahim, kepada Arab News, seperti dikutip dari Onislam pada Minggu (11/05).

Hujan lebat terjadi Kamis lalu setelah jamaah melakukan shalat Maghrib. Para peziarah berdoa di hujan deras, kata para saksi mata.

Arab Saudi yang sebagian besar wilayahnya gurun, biasanya wilayah Makkah rata-rata mengalami hujan singkat, yakni empat atau lima kali setahun.

Alhasil, peristiwa mengejutkan ini membuat para jamaah haji menyambutnya dengan penuh sangat antusias. Mereka memanfaatkan kesempatan langka ini untuk berdoa di tengah hujan di sekitar tempat paling suci dalam Islam.

Para peziarah gembira, kemudian mengelilingi Ka’bah meneriakkan kata-kata ‘Allah Akbar’ dengan sungguh-sungguh.

Ka’bah merupakan rumah ibadah pertama paling kuno yang pernah dibangun dalam hidup ini.

Beberapa mengatakan bahwa rumah suci ini pertama kali dibangun Adam as. dan beberapa orang lain mengatakan bahwa pertama kali dibangun para malaikat di bumi ini.

Ketika Nabi Ibrahim as. tiba di tempat Ka’bah, bangunan itu sendiri tidak ada. Bahkan kota Makkah seperti mati.

Allah menyeru Nabi Ibrahim untuk membangun Kabah (Al-Hajj: 26). Kemudian ia beserta putranya Isma’il bersama-sama membuat fondasinya dan membangunnya dari bawah ke atas. (Al-Baqarah:127).

Hal ini didedikasikan untuk menyembah satu Tuhan. Jadi dengan menghadap ke arah Ka’bah dalam shalat, umat Islam menekankan kesatuan umat manusia di bawah Ketuhanan yang Maha Esa.

Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Makkah setiap tahun untuk melakukan haji, sebagai penyempurna salah satu lima rukun Islam.

Dua belas juta peziarah mengunjungi kota-kota di Arab Saudi setiap tahun dengan jumlah yang diperkirakan meningkat menjadi 17 juta pada tahun 2025.

Sumber: Onislam.