Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 27 September 2014

Penelitian Sujud Membuatnya Beriman


Fidelma O'Leary

Agama Islam dekat dengan ilmu pengetahuan sungguh dipercayai oleh Dr. Fidelma O’Leary, seorang Profesor Neurosains dari Universitas St. Edward di Austin, Texas Amerika Serikat.

Niat awal ingin meneliti soal syaraf-syaraf otak manusia, Dr. Fidelma justru malah mendapatkan hidayah. Wanita asli Texas yang juga berprofesi sebagai dokter telah menemukan kedamaian dalam Islam. Dia Dr. Fidelma, yang juga sebagai seorang Dokter Neurologi terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia.

Satu hal yang membuat dia terpukau adalah ketika mengetahui bahwa terdapat beberapa urat syaraf manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara normal.

Setelah mengadakan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr. Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud. Ternyata urat syaraf itu memerlukan darah hanya beberapa saat saja, yakni ketika seseorang shalat.

Setelah penelitian itu, Dr. Fidelma mencari tahu tentang Islam, lewat buku-buku keislaman dan diskusi dengan rekan-rekannya yang Muslim. Akhirnya, dengan kesadaran penuh, Dr. Fidelma mengikrarkan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Sekarang Dr. Fidelma membuka klinik, “Pengobatan dengan Al-Qur’an.” Dia terus mengkaji pengobatan Islami dan memberikan pengobatan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan apa saja yang dianjurkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Misalnya, dengan berpuasa, madu, habbatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, dan sebagainya. Tahun 2012 lalu, Dr. Fidelma mendapatkan penghargaan Woman of Spirit.

Allah SWT berfirman: “Dan apabila kamu menyeru untuk mengerjakan shalat, mereka menjadikannya (shalat itu) sebagai ejek-ejekan dan permainan. Yang demikian itu ialah karena mereka suatu kaum yang tidak berakal,” (QS. Al Maidah: 58).

 

(Wahyu/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *