Pemerintah Cina: Agama adalah Ancaman
Mereka menyebut pengaruh agama sangat tidak bagus untuk identitas negeri komunis tersebut.
PEMERINTAH Cina mengeluarkan peringatan keamanan nasional terkait adanya reaksi keras dunia terhadap penghancuran gereja oleh pihaknya beberapa waktu lalu. Bagi Beijing reaksi tersebut membuktikan bahwa agama telah menjadi ancaman serius bagi identitas negeri komunis tersebut. Demikian berita yang dilansir oleh UCA News pada Kamis (8/5).
Pernyataan itu secara tidak langsung dikeluarkan pemerintah Cina melalui peluncuran “buku biru”, yang dirilis bersama oleh Universitas Hubungan Internasional dan Akademi Ilmu Sosial (Cina) dalam sebuah konferensi di Beijing pada Selasa (6/5). Mereka menyebut, ” “…Infiltrasi agama telah menjadi ancaman bagi identitas Cina yang menganut sosialis”.
Menurut Wu Li, Wakil Direktur Institute of Contemporary China di Akademi Ilmu Sosial Cina, mengatakan kepada media lokal bahwa buku biru itu “muncul pada saat yang tepat”, karena bisa menawarkan nasihat kepada Dewan Keamanan Nasional yang baru didirikan di Cina, yang dibentuk pada November tahun lalu.
Dalam laporan itu disebutkan ada empat “ancaman berat” untuk keamanan nasional Cina yakni demokrasi yang diekspor negara-negara Barat, hegemoni budaya Barat, penyebaran informasi di internet, dan infiltrasi agama.
“Kekuatan musuh Barat sedang menyusup melalui agama di Cina dengan cara yang lebih beragam dan dalam jangkauan yang lebih luas; dengan cara halus, terbuka atau diam-diam,” tulis laporan itu.
Ying Fuk-tsang, Direktur Pusat Studi Agama dan Masyarakat Cina di Chinese University of Hong Kong, menyebut bahwa agama-agama di Cina memiliki latar belakang berbeda. Ia mencontohkan bahwa aksi teroris bisa muncul atas nama agama seperti yang terjadi di Xinjiang dan Tibet.
Kristen sendiri yang disebut pemerintah Cina sebagai produk Barat dikatakan Ying memang memiliki kontribusi terhadap pembangunan Cina. Kendati demikian mereka pun mengkhawatirkan penggunaan Kristen dan isu hak asasi manusia untuk “membawa evolusi damai”.
“Kita dapat mengatakan Partai Komunis kini mencegah semua aspek sehingga tidak mempengaruhi kekuasaannya. Dengan latar belakang ini, tidak heran terjadi pembongkaran gereja di Zhejiang baru-baru ini,” kata Ying.
Sumber: UCA News
Leave a Reply