Pelatihan Perdamaian di Cianjur Berjalan Sukses

Setelah berkumpul  dan berbagi hal-hal positif terkait hidup damai antar komunitas beragama selama tiga hari (3-5 November 2013) di Aula Gedung PCNU Cianjur, acara Peace Camp (PC) berakhir sukses pada Selasa (5/11). Penutupan kegiatan itu sendiri  dilakukan langsung oleh Ketua PCNU Cianjur KH. Choirul Anam. ” Saya berharap kegiatan positif seperti ini lebih banyak lagi diadakan sebagai bentuk penguatan ukuwah basyariyah (jalinan kemanusiaan),”ujarnya  sebelum menutup acara tersebut. 

PC merupakan kegiatan yang dikoordinasi oleh Peace Generation (PG), sebuah lembaga pro perdamaian dan anti kekerasan yang berisi anak-anak muda dari dari berbagai agama dan suku bangsa yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu. Menurut Irvan Amalee (36), salah satu pendiri PG, terbentuknya lembaga tersebut berawal dari adanya kemuakan sebagian anak muda lintas suku bangsa dan agama terhadap pengakbaran perbedaan danmunculnya  berbagai praktek kekerasan mengatasnamakan agama.

“Kami percaya bahwa selain perbedaan, setiap umat manusia pasti memiliki persamaan. Nah dalam bergerak, kami  cenderung lebih banyak ingin mengedepankan persamaan-persamaan itu,”kata anak muda yang juga aktif di Muhammadiyah itu.

Banyak respon positif diungkapkan oleh para peserta terhadap kegiatan ini. Seperti yang dilontarkan oleh Yudha, peserta dari kalangan Islam.”Banyak hal yang tadinya kami tidak tahu lewat acara ini menjadikan kami paham terutama  soal pandangan kemanusiaan kawan-kawan dari agama lain,”ujar santri dari Pesantren Darunnidzom, Cianjur itu .

Perasaan yang sama juga diutarakan oleh Jefferson (29), salah satu peserta Kristen dari lembaga Advent Peduli. Menurut lelaki kelahiran Kupang tersebut, selama ini dirinya memiliki banyak prasangka dan stigma terhadap Islam. “Tetapi setelah bergaul selama tiga hari di sini, makan bersama, becanda, diskusi bareng, semua prasangka itu lenyap seketika,”ujar anak muda berkacamata minus ini.