Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 22 May 2014

Pelabelan Wajib Daging Halal di Inggris dinilai Perlu


Muslimvillage.

Permintaan daging halal di Inggris semakin meningkat.

Menteri Inggris Jenny Willcott, mengatakan, pelabelan wajib daging halal bisa menjadi suatu kenyataan di Inggris bila diberlakukan oleh Uni Eropa.

Saat ini, sebuah studi di Eropa sedang berusaha menganalisis sejauh mana urgensi masyarakat terhadap label wajib daging halal, kata Willcott. Menurutnya, jika penelitian itu menemukan bahwa wajib daging halal penting bagi masyarakat, pemerintah akan mempertimbangkannya.

“Jika harus ada pelabelan wajib, itu akan lebih baik dilakukan pada tingkat Eropa, yang akan menjadi tempat terbaik bagi konsumen dan juga memastikan bahwa industri makanan kita tidak akan merugi,” ujar Willcott kepada The Telegraph.

“Hon, teman saya (MP Philip Davies-red.) mengatakan permintaan pelanggan akan kebutuhan daging halal kini semakin meningkat. Saat ini studi yang dilakukan Uni Eropa tentang masalah ini, sedang berusaha mencari jawaban atas pertanyaan itu (apakah di Inggris perlu wajib daging halal atau tidak-red.). Kami sedang menunggu dengan penuh antusias hasil studi itu untuk segera diterbitkan. Sehingga, kita dapat memiliki informasi lengkap tentang apa yang konsumen inginkan. Juga agar kami bisa sesegera mungkin menentukan peraturan pemberlakuan label itu.”

The Telegraph melaporkan bahwa Philip Davies mengajukan amandemen untuk pelabelan wajib daging halal setelah sejumlah pengunjung mengatakan bahwa mereka sedang disajikan ayam halal di berbagai restoran tanpa sadar.

Davies, yang bekerja di jaringan supermarket Asda Inggris selama 12 tahun mengatakan bahwa supermarket pada umumnya enggan memberi label daging halal karena dianggap ‘nyaman’. Davis juga menunjukkan bahwa persentase Muslim di Inggris relatif kecil dibandingkan dengan seluruh penduduk, namun sekitar seperempat dari daging yang dijual di Inggris adalah halal.

“Sebagai orang yang percaya kuat dalam kebebasan memilih, saya pikir salah satu hak dasar konsumen adalah untuk mengetahui apa yang mereka beli,” kata Davies.

“Dan ketika saya menghabiskan 12 tahun sebelum saya bekerja untuk Asda, beberapa supermarket enggan melakukan sesuatu tentang hal itu.

“Ini bukan tentang apa yang paling nyaman bagi mereka. Saya tidak peduli tentang hal itu. Mereka harus memberikan apa yang pelanggan inginkan dan juga tidak merugikan,” pungkasnya. [LS]

 

Sumber: The Telegraph/Muslimvillage.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *