Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 23 September 2018

Orang Tua yang Durhaka pada Anaknya


islamindonesia.id – Orang Tua yang Durhaka pada Anaknya

 
Syahdan, seorang ayah mengeluh kepada Khalifah Sayidina Umar bin Khattab ihwal kelakuan buruk anaknya. Sayidina Umar lalu memanggil sang anak dan menyampaikan apa yang disampaikan ayahnya.

Sang anak mengakui perbuatannya namun ia berkata, “Ya Sayyidina Umar, tanyakan kepada ayahku, apa yang telah ia ajarkan kepadaku dan nama apa yang telah diberikan kepadaku.”

Setelah diselidiki, ternyata ayahnya tidak pernah mengajarkan kebaikan kepada anaknya bahkan ia memberikan nama binatang pada anaknya. Umar pun berkata pada ayahnya, “Engkau durhaka pada anakmu, sebelum ia durhaka pada engkau.”

Demikian sepotong kisah yang disampaikan oleh Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid di Majelis Ta’lim Darul Murtadza, Kuala Lumpur. Menurut Habib Ali, banyak orang tua hanya mengeluhkan prilaku anaknya tanpa memahami duduk perkaranya.

“Jangan salahkan anak dulu,” kata Habib Ali seperti disiarkan oleh Cocombees.com, 16 Juli. “Anaknya sudah pernah diajarin yang benar belum?”

Habib Ali menegaskan, dirinya bukan membela anak dan menuding orang tua salah. Ia mengatakan hal ini untuk menjaga hak-hak anak seperti pendidikan yang benar, sebelum kewajiban dibebankan pada anak.

Setiap anak kecil sebenarnya berkata dengan fitrahnya kepada orang tuanya, “Jadikanlah aku orang yang baik.” Namun dalam proses pendidikan, orang tua kadang terjerumus pada pandangan duniawi soal apa itu “orang baik.”

Orang bernasib baik menurut sebagian orang tua ialah orang kaya raya karena harta dan kekuasaan. Mereka pun mendoakan, mendorong anak-anaknya mengejar cita-cita itu dan melupakan hakikat ‘orang baik’ menurut spirit Ilahi.

“Ketika orang tua mengantarkan anaknya ke tempat yang tidak betul, mereka telah durhaka pada anaknya sebelum kelak anaknya yang akan durhaka pada mereka,” ujar Habib Ali.

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *