Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 10 September 2014

Muslim Amerika Minta Perlindungan di Musim Haji


Jemaah haji melakukan thawwaf mengelilingi Ka’bah.

Musim Haji segera tiba. Jutaan jemaah haji dari seluruh dunia akan tumpah ruah di kota suci Makkah, menunaikan rukun Islam yang kelima pada Oktober mendatang. Mereka, pastinya, berharap bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan aman. Begitu pula Muslim Amerika.

Baru-baru ini, 27 kelompok Muslim Amerika meminta Departemen Luar Negri Amerika lebih sigap melindungi jemaah haji Amerika dalam ibadah haji tahun ini. Pasalnya, tahun lalu, kasus  tak sedap terjadi. Beberapa Muslim asal Australia mengancam akan membunuh dan menggagahi sekelompok jemaah haji Syiah dari Michigan.

Karena itulah, Muslim Amerika “ingin memastikan kalau Departemen Luar Negri mendukung mereka”, kata salah satu advokat di Oakland, Mohamed Sabur seperti dilansir situs Kansas City.

Menurut warga Amerika yang menjadi saksi mata, lepas serangan, alih-alih menindaklanjuti  kasus, aparat Saudi malah menghancurkan sebuah video yang merekam bagaimana insiden terjadi.

Warga Amerika mengidentifikasi para penyerang sebagai kaum Salafi yang memahami Islam dengan ketat dan keras, seperti yang banyak dipraktekkan di Saudi.

Reaksi kedutaan Amerika saat itu, lanjut Sabur, bergerak sangat lambat dan mengecewakan. “Saat mereka [jemaah yang diserang] mengharapkan [bantuan] Departemen Luar Negri, mereka tidak jua datang.”

Tapi Muslim Amerika mungkin masih punya harapan. Dalam sebuah imelnya, seorang wakil Departemen Luar Negri menyatakan bahwa pemerintah Amerika berkomitmen melindungi warganya yang melakukan perjalanan atau tinggal di luar negri.

Selain masalah itu, jutaan jemaah yang tumplak jadi satu dalam ibadah haji tentu saja membawa  bahaya tersendiri. Antara tahun 1990-2004, tercatat 2.000 jemaah haji wafat terinjak-injak akibat berdesak-desakan. (Nisa/Kansas City)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *