Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 17 May 2015

‘Merajut Damai di Tengah Konflik dengan Dialog’


Konflik dalam masyarakat selalu bisa diselesaikan dengan dialog, kata seorang tokoh, mempertegas karakter masyarakat Indonesia yang cinta damai.

“Acara Istighosah, kenduri dan kegiatan yang melibatkan masyarakat adalah resep jitu dalam memperbaiki retaknya hubungan di tengah masyarakat,” ujar Samsu Rizal Panggabean dalam acara workshop Merajut Bina Damai di Jepara, Sabtu.

Dosen dari Universitas Gajah Mada ini mengatakan, dalam konteks demokrasi seharusnya penanganan konflik yang terjadi di Indonesia kini bisa diselesaikan.

Menurutnya ada tiga cara penyelesaian konflik di tengah masyarakat; pertama berbasis kekuatan yang melibatkan pihak TNI dan Polri; kedua pendekatan hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai perundang-undangan dan; ketiga pendekatan kepentingan.

“Penyelesain konflik berbasis kepentingan adalah penerimaan terhadap identitas bersama sebagai sesama manusia,” katanya.

Fokus penyelesaian konflik berbasis kepentingan, lanjutnya, adalah pada pemecahan masalah untuk kebaikan bersama sebagai ciri manusia yang beradab.

“Bukan masalah menang kalah, namun menjalin kebersamaan untuk sama-sama membangun kedamaian,” katanya.

Peran negara dalam penyelesaian konflik juga penting, tambahnya, semua yang berkonflik harus menganggap diri sebagai bagian dari negara.

“Jangan terima bersih, namun semua harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah,” katanya.

MA/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *