Lepas Kisruh 3 Bulan, Presiden Lantik Kepala Polisi Badrodin Haiti

Presiden Joko Widodo melantik kepala polisi yang baru, Badrodin Haiti, pada Jumat pagi, mengembalikan komando polisi ke porosnya lepas tiga bulan kisruh pucuk pimpinan dan sebuah skandal politik yang sempat menyeret nama baik presiden.

Pelantikan itu berbarengan dengan kenaikan pangkat Badrodin menjadi jenderal penuh.

“Presiden meminta saya berusaha mengembalikan kepercayaan publik pada institusi kepolisian,” kata Badrodin lepas pelantikan.

Polisi bakal mengandalkan “kampanye media” untuk mendongkrak kepercayaan publik, katanya tak banyak menyebut detil.

Badrodin (56), sebelumnya Wakil Kepala Polisi, berada di pusaran krisis di tengah blunder presiden mencalonkan Budi Gunawan sebagai calon kepala polisi yang baru, menggantikan Jenderal Soetarman, pada Januari 2015.

Komisi Pemberatasan Korupsi menetapkan Budi sebagai tersangka sebuah kasus korupsi sesaat setelah presiden menyodorkan namanya ke DPR.

Penetapan itu lalu mendorong presiden menunjuk Badrodin sebagai pelaksana tugas kepala polisi.

Dari skandal yang sama, pecah konfrontasi berbalut intrik antara jajarang perwira tinggi polisi dan pejabat Komisi.

Krisis mereda setelah dua pucuk pimpinan Komisi terguling dari jabatan karena skandal yang menyeruak tak lama lepas mereka menetapkan Budi sebagai tersangka. 

Pengadilan di Jakarta belakangan membersihkan nama Budi dari sangkaan Komisi.

Presiden sendiri, pada 18 Februari, memutuskan tidak melantik Budi dan mengajukan Badrodin sebagai calon pimpinan yang baru. Awal pekan ini, Senayan secara aklamasi mendukung penuh penunjukan Badrodin.

(RR/Islam Indonesia)