Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 22 December 2019

Klarifikasi Haidar Bagir Terkait Insiden di Surakarta


islamindonesia.id – Klarifikasi Haidar Bagir Terkait Insiden di Surakarta

Menyambung pemberitaan kemarin (21/12) Acara Bedah Buku Haidar Bagir di Surakarta Didemo Ormas Intoleran, redaksi menghimpun kembali beberapa pernyataan Haidar Bagir terkait insiden tersebut.

Dikutip dari akun Twitter Haidar Bagir, beliau menyatakan, “Menurut saya, ketaktegasan polisi dalam menangani ulah kelompok intoleran justru memberikan kontribusi terhadap makin berani dan maraknya aksi-aksi intoleran belakangan ini. Menerapkan pendekatan pemeliharaan harmoni sosial dalam semua situasi konflik adalah kesalahan. Perlu evaluasi serius.”

Dalam pernyataan tersebut, Haidar juga me-mention akun DivHumas_Polri, akun resmi Divisi Humas Polri. Sampai berita ini diturunkan, tidak ada respon dari akun resmi tersebut.

Dalam cuitan lainnya, Haidar menyatakan, “Beragama kok marah-marah. Marah-marah kok beragama? Bukannya agama ajarkan kesabaran dan kelembutan. Bukannya, saat Nabi ditanya apa itu agama, beliau SAW bilang ‘Agama itu tidak marah.’ Lha kok malah ada yang merasa membela agama dengan marah-marah? Parahnya, bahkan marahnya kepada apa, pun mereka tak paham.”

Meskipun Haidar tidak menyatakan secara langsung bahwa cuitan tersebut berkaitan dengan insiden yang menimpanya, namun kemungkinan besar pernyataannya ini masih terkait.

Sebab dalam cuitan selanjutnya, ketika Prof. Iwan Pranoto, Guru Besar ITB dan pengamat pendidikan, menyatakan simpatinya terhadap Haidar, berkata, “Turut sedih Pak Haidar Bagir,” Haidar menjawabnya.

Berikut ini jawaban Haidar, “Terima kasih, Pak. Alhamdulillah, saya baik-baik saja. Tadi saya konfrontir mereka langsung. Mereka kebingungan waktu saya persoalkan apa yang mereka protes. Bahkan isi buku yang didiskusikan saja mereka tak tahu. Ya, gitulah, lama-lama saya kasihan sama mereka.”

Dan memang, buku karya Haidar Bagir Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia isinya secara umum membicarakan tentang dunia pendidikan, bukan tentang agama seperti yang dituduhkan oleh Ormas Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS). Bagi Anda yang tertarik, ulasan menarik tentang buku tersebut dapat disimak di dalam link ini.

Surat dari Ormas ANNAS untuk Kapolsek Pasar Kliwon, Surakarta.

Dalam cuitan lainnya, sebelumnya Haidar juga sempat berkata, “Dulu Khawarij memberontak terhadap pemerintahan yang sah dan membunuhi ribuan Muslim. Mereka lebih keras kepada sesama Muslim yang tak sepaham ketimbang kepada yang lain.

“Sekarang ada gejala kemunculan neo-Khawarij. Kalau tak tegas terhadap mereka, jangan sampai menyesal jika jatuh korban besar akibat ulah mereka,” kata Haidar.

Salah satu peserta yang hadir dalam acara bedah buku tersebut, memberikan testimoninya, “Meski tadi sempet sedih, sebab ada perusuh. Tapi Alhamdulillah sesi beliau, full. Perusuh masuk saat narasumber kedua (Hasto Daryanto, Kepala Pusat Pelayanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif, Disdik Solo-red). Baru naik, dipaksa usai, akhirnya narasumber kedua hanya sampai prakata,” ujar akun Kamadahayu.

Beberapa netizen juga turut memberikan komentar, akun dhenandar0770 misalnya berkata, “Ini yang secara pribadi yang membuat saya ikut ‘bereaksi’. Saya pikir diam itu emas, tapi cara mereka terus-terusan seperti itu justru merusak Islam itu sendiri. Saya nilai menunjukkan sikap tegas jauh lebih baik. Kita tak harus beringas seperti mereka. Maaf Bib (panggilan singkat untuk Habib-red) ini pandangan saya. Semoga sehat selalu.”

Akun lainnya, memberikan dukungan simpatik untuk Haidar, DanielPrasetyo berkata, “Semoga Anda diberikan perlindungan dan berkat berlimpah oleh Allah SWT ya Bib, jangan mundur sedikit pun dalam menyebarkan kebajikan. Saya penikmat karya-karya Anda, hanya dapat mendoakan dari jauh.”

Catatan Redaksi: Berhubung sumber utama berita ini berasal dari linimasa Twitter yang penuh dengan singkatan dan typo, demi kepentingan penyajian, redaksi mengedit beberapa kata di dalamnya tanpa mengubah sedikitpun maknanya.

PH/IslamIndonesia/Foto Utama: Kamadahayu/Twitter

One response to “Klarifikasi Haidar Bagir Terkait Insiden di Surakarta”

Leave a Reply to Wawan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *