Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 16 May 2017

Ketua KPAI: Demi Masa Depan Anak Indonesia, Stop Perdebatan dan Polemik Soal Ahok  


islamindonesia.id – Ketua KPAI: Demi Masa Depan Anak Indonesia, Stop Perdebatan dan Polemik Soal Ahok

 

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam mengaku prihatin dengan kondisi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang terjadi di negeri kita saat ini. Terutama terkait berkembangnya berbagai isu liar yang bagi kalangan anak-anak tergolong riskan dan potensial berdampak buruk. Salah satu penyebabnya adalah masifnya berita unjuk rasa yang menyebar di media sosial, televisi, dan berbagai grup whatsapp, yang kesemuanya membahas tentang penolakan terhadap vonis 2 tahun penjara yang dikenakan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beberapa waktu lalu.

Niam risau karena dalam pandangannya, masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak. Mereka lah generasi penerus yang akan membawa Indonesia ke era yang lebih baik, adil dan sejahtera di masa mendatang. Maka pola pikir anak-anak ini, sudah seharusnya mulai ditempa sejak dini. Perlu ditanamkan di benak mereka semangat cinta Tanah Air, patuh pada hukum, dan pentingnya upaya terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar terhindar dari permusuhan dan perpecahan

Niam menyayangkan isu Pilgub DKI dan setelahnya, terkait penahanan Ahok terus berkembang dan berlarut-larut, dan baik sengaja maupun tidak, terus-menerus juga menjadi konsumsi anak-anak. Padahal, anak-anak harus diberikan contoh ketaatan pada hukum.

Kepada generasi penerus ini, mestinya para orangtua mesti menyampaikan dan memberikan contoh sikap yang semestinya, bahwa keputusan hukum sudah diketok hakim. Langkah selanjutnya, tinggal dilakukan dengan mengikuti jalannya proses hukum tersebut. Apalagi Ahok dan tim pengacaranya sudah menempuh upaya banding. Sebuah langkah hukum dan hak konstitusional sebagai warganegara yang dijamin Undang-Undang.

“Langkah-langkah yang memdegradasi putusan pengadilan, apalagi mempermasalahkan UU-nya itu cermin ketidakpatuhan terhadap hukum. Hal ini bisa jadi contoh buruk bagi anak-anak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” beber Niam di Jakarta, Senin (15/5/2017).

Karena itu Niam mengimbau Negara segera mengambil langkah-langkah serius guna mencegah tindakan perang Medsos dan pembangunan opini yang mengarah pada pelecehan terhadap hukum.

“Anak-anak harus diberi contoh dan teladan soal sportifitas, tidak buruk muka cermin dibelah,” pungkas Niam.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *