Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 14 September 2014

Kanada Berencana Bangun Museum Seni Islam


Komunitas Muslim Di Kanada

Islam adalah komunitas agama paling cepat berkembang di Kanada, menurut badan statistik negara itu. Populasi muslim Kanada meningkat sebesar 82 persen selama dekade terakhir–dari sekitar 579.000 pada 2001 menjadi lebih dari 1 juta pada 2011. Survei yang melibatkan hampir tiga juta orang Kanada menunjukkan bahwa umat Islam mewakili 3,2 persen dari total penduduk Kanada, naik dari 2,0 persen yang tercatat di sensus 2001.

Salah satu bukti Islam cukup berkembang pesat di Kanada adalah rencana akan dibukanya sebuah museum Islamic Arts di Toronto Kanada pada 18 September mendatang. Jika ini benar-benar terwujud, bisa dibilang museum ini akan menjadi yang pertama di Amerika Utara. Nantinya, lebih dari 1.000 artefak, termasuk manuskrip Quran langka dari abad ke tujuh dan delapan akan dipamerkan di museum.

Meskipun museum lain di seluruh Kanada dan Amerika Serikat memiliki bagian seni Islam, museum bernama Aga Khan ini akan menjadi museum pertama yang didedikasikan sepenuhnya untuk Islamic Arts. Museum ini dibangun oleh Aga Khan Foundation, salah satu lembaga yang cukup konsen dengan masalah-masalah pluralisme dan dialog agama.

Selain di Kanada, Museum Seni Islam juga ada di Jerman dan Australia. Museum-museum ini nantinya diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam soal Islam di negara-negara tersebut. Selain itu juga untuk memperkenalkan kontribusi-kontribusi umat Muslim pada peradaban dunia pada umumnya.

Untuk di Australia, museum itu diberi nama Islamic Museum Australia dan terletak  di kawasan Thornbury, sekitar 7 kilometer dari pusat kota Melbourne, Victoria. Museum ini memperkenalkan Islam melalui seni, sejarah, budaya, dan kisah-kisah keseharian umat Muslim di Australia. Selain ada lima galeri tetap, museum ini juga memiliki pusat studi yang menyediakan materi-materi soal Islam bagi sekolah-sekolah.

Arsitektur dari Museum Islam Australia dirancang oleh perusahaan arsitek asal Australia Desypher, yang memadukan rancangan Timur Tengah dan Australia untuk memantulkan arsitektur Islam dengan Australia. Pengagas dari Museum Islam di Australia ini adalah mantan pekerja sebuah bank swasta di Australia, Moustafa Fahour.

(Wahyu/Berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *