Satu Islam Untuk Semua

Monday, 30 June 2014

Kala Non Muslim Ikut Puasa Ramadhan


AFP/Arab News.

Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan bagi umat Muslim merupakan hal yang biasa, bahkan wajib untuk dilakukan. Namun, bagaimana dengan non-Muslim yang notabenenya tidak mendapat kewajiban menjalankan puasa, justru antusias untuk menjalankannya?

Adalah Neil Grajo, seorang warga Filipina yang begitu antusias mengikuti ibadah yang dijalankan rekan-rekannya di tempat kerja, Arab Saudi saat menjalankan ibadah puasa pada Minggu (29/06). Pasca puasa, Neil mengaku telah mendapat pelajaran berharga dalam hidupnya. Menurutnya, puasa mengajarkan kepadanya bagaimana seseorang dapat menurunkan berat badan dan kebiasaan buruk lainnya melalui perubahan dalam gaya hidup seseorang.

“Ramadhan bisa baik untuk sebuah negara seperti Filipina—di mana merokok dan minum alkohol menjadi virus yang tidak hanya merugikan perekonomian, tetapi juga kesehatan masyarakat,” ujar Neil. Ia menambahkan, kebiasaan buruk dan tidak bermoral tidak dapat diubah tanpa disiplin moral dan fisik.

Para pekerja non-Muslim di Arab Saudi menghormati datangnya bulan Ramadhan. Banyak di antara mereka telah mencoba untuk belajar menjalankan kewajiban agama Islam ini dan kemudian memetik hikmahnya.

“Ini adalah pertama kalinya saya berpuasa dan harus jujur ??itu sangat sulit, tapi saya mencoba untuk tetap normal,” kata Chariz Serrot yang mencoba berpuasa bersama majikannya. Dia mengatakan bahwa puasa mempromosikan nilai-nilai moral dalam diri seseorang.

Dia menambahkan: “Sulit, tapi aku selalu ingin memulai perjalanan spiritual ini dan menganggapnya sebagai cara disiplin spiritual meskipun aku bukan seorang Muslim.”

Bagi umat Islam, Ramadhan adalah bulan abstain dari berbagai kejahatan, mengajarkan nilai-nilai moral dan disiplin internal, selain memperkuat iman. Bahkan ketika mereka tahu bahwa tidak ada yang melihat, mereka terus menjauhkan diri dari makanan dan air minum yang menyadari bahwa Allah sedang memperhatikan hamba-Nya.
 
Ramadhan merupakan kesempatan yang baik untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan kembali kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita obesitas. Lebih jauh, Ramadhan  juga berfungsi untuk mengajarkan kasih sayang terhadap masyarakat,terutama bagi mereka yang kurang beruntung dan tertindas.

“Melalui puasa, manusia berusaha mengatasi derita diri jasmaninya, menjinakkan hawa nafsu, menundukkan keserakahan, dan dengan demikian puasa dapat menjadi jalan bagi meningkatnya kesadaran fisik menuju kesadaran moral dan akhirnya menuju dimensi spiritual,” kata Sa’dullah Khan dalam artikelnya yang berjudul “Mengapa warga Muslim berpuasa”.

Puasa membuat kita sangat sadar akan kondisi lapar dan ketidaknyamanan yang diderita oleh mereka yang kurang beruntung di antara saudara-saudara kita. Puasa menanamkan semangat toleransi dalam diri manusia untuk menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan dan situasi tanpa membuat sesama manusia—menjadi korban murka-Nya karena kondisi buruk itu, seperti perampasan kebutuhan dasar dalam kehidupan, yang merupakan penyebab umum perselisihan. [LS]

 

Sumber: Arab News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *