Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 08 January 2014

Jilbab Dilarang, PII Bali Ajukan Petisi


imsadenpasar.blogspot.com

Petisi diajukan untuk memprotes pelarangan seorang siswi Muslim mamakai jilbab di sebuah sekolah menengah atas di Bali

 

Keputusan SMA Negeri  2 Denpasar, Bali melarang  siswi  yang beragama Islam untuk mamakai jilbab di sekolah tersebut menuai protes berujung pengajuan petisi yang dilakukan oleh Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) di Bali. Ketua  PII Bali, Febiarda Dimas Aditya menyebut pelarangan itu  melanggar Undang-Undang Dasar 45 terutama Pasal 29 ayat 1 dan 2 mengenai hak warga negara dalam kebebasan beragama.

” Secara khusus pihak SMA Negeri 2 juga sudah tidak mentatati Surat Edaran Dikdasmen No : 1174/C/PP/2002 yang berisi perkenanan siswi Muslim untuk berjilbab di sekolahnya,”ujar Dimas kepada Islam Indonesia pada Rabu pagi (8/1).

Petisi yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan sejumlah pejabat dinas pendidikan di Bali itu hingga detik ini sudah ditandatangani oleh sekitar 1.000 orang. Rencananya jika jumlahnya sudah mencapai target, petisi ini akan dibawa serta saat audiensi dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Denpasar.

Isu pelarangan pemakaian jilbab terhadap siswi Muslim di Bali mulai mencuat saat Anita Whardani, seorang siswi kelas XII SMA Negeri 2 Denpasar disarankan untuk membuka jilbabnya oleh Kepala SMAN 2 Denpasar Ketut Sunarta. Alasannya , berjilbab akan menutupi logo dan emblem SMA tidak akan terlihat. Jika menolak, Anita disarankan oleh Ketut Sunarta untuk pindah  ke sekolah lain saja yang mengizinkan siswinya berjilbab.

Saat diwawancara Republika, Wakil Kepala Sekolah urusan Humas SMA Negeri 2 Denpasar yang bernama Made Semadi Yasa tidak secara tegas mengakui adanya pelarangan itu. ” Kami mendorong siswa mengenakan pakaian seragam yang telah digariskan oleh sekolah,”ujarnya.

Jika sampai beberapa hari ke depan, soal jilbab ini juga terselesaikan, Dimas menyatakan pihaknya akan mendatangi berbagai lembaga keagamaan, baik dari kalangan Islam mapun dari kalangan Hindu, untuk meminta dukungan. ” Saya sangat yakin, saudara-saudara kami yang Hindu dapat mengerti dan tidak keberatan jika kami ingin melaksanakan peraturan agama kami di sini,”katanya.

 

Sumber: Islam Indonesia

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *