Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 07 November 2015

Intelijen Kecolongan, Jejaring Rekruitmen ISIS Rambah Pusat Birokrasi


Seorang pejabat teras Otoritas Batam menyelusup dari Arab Saudi ke Irak bersama istri dan dua anaknya dan kemungkinan besar telah bergabung ke kelompok militan Islamic States atau ISIS di Suriah, kata pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, menyalakan alarm lepas gagal menggunting jejaring rekruitmen ISIS di kalangan birokrasi.

“Saya katakan, 85 persen Dwi Djoko terlibat ISIS,” kata Deputi Pencegahan BNPT, Brigadir Ienderal Hamidin, dalam sebuah seminar bertajuk pencegahan terorisme di Tanjungpinang, Jumat.

Hamidin, seperti dilansir situs Batampos.co.id, merujuk pada sosok Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu Otoritas Batam. 

Bila benar, ini kasus pertama  pejabat negara masuk perangkap ISIS di tengah gencarnya kampanye pemerintah melawan penyebaran paham ekstrim kelompok ini. 

Pejabat intelijen menyebutkan ISIS, atas nama “jihad”, berhasil merekrut sekitar 500-1.000 orang warga Indonesia untuk jadi kombatan di Suriah dan Irak dalam empat tahun terakhir.

Sementara itu, pejabat orotita menyebut Dwi mengajukan izin cuti besar untuk berangkat umrah sekeluarga akhir Agustus silam. Tapi hingga awal September, saat masa cuti besarnya berakhir, dia tak kunjung terlihat di kantor. Berbagai upaya mencarinya tak kunjung membuahkan hasil.

Menurut Hamidin, intelijen sempat mendeteksi keberadaan Dwi di Irak. “Kami punya keyakinan kuat pejabat tersebut terlibat ISIS,” katanya. 

Dia menggambarkan keyakinan itu berlatar pantauan intelijen atas gerak-gerik Dwi dan keluarganya sebelum berangkat umrah. 

Laporan tak memuat penjelasan rinci apa yang melatari perhatian intelijen pada Dwi dan kenapa mereka gagal mencegah keberangkatannya sekeluarga ke Suriah.

Sejumlah media lokal di Batam menyebut sahabat dan rekan kerja Dwi meragukan pernyataan BNPT. Alasannya, menurut mereka, Dwi tak punya jejak sikap dan perilaku ekstrim.

Menurut Hamidin, kasus Dwi menunjukkan “ISIS sudah masuk ke berbagai kalangan”.

Jaringan ISIS di Batam kemungkinan berada di balik proses perekrutan Dwi, katanya.

Anisa/IslamIndonesia

One response to “Intelijen Kecolongan, Jejaring Rekruitmen ISIS Rambah Pusat Birokrasi”

  1. fuad says:

    sudah banyak birokrat kita yg terjangkit virus isis, hanya negara pura2 tdk tau. kelihatan sekali dr nada bicaranya terutama mereka para penyebar kebencian secara lisan dg bungkus pengajian maupun SE walkot, acara seminar abal-abal dll. kalau ini dibiarkan bukan tdk mungkin perang TT bergeser ke RI……percayalah.

Leave a Reply to fuad Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *