Intelektual Muhammadiyah Rilis Buku ‘Membela Islam, Membela Kemanusiaan’

IslamIndonesia.id– Intelektual Muhammadiyah Rilis Buku ‘Membela Islam, Membela Kemanusiaan’
Intelektual Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq merilis buku hasil karyanya “Membela Islam, Membela Kemanusiaan”. Dengan buku ini, Fajar ingin memberikan pesan bahwa pembelaan terhadap Islam hendaknya selaras dengan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan yang universal.
“Pembelaan Islam juga harus berpijak pada kepentingan menjaga hak-hak umat Islam yang selaras dengan bangunan politik kebangsaan dan kemanusiaan yang universal,” kata Fajar seperti dilansir portal resmi Muhammadiyah, Rabu (18/10). Peluncuran buku digelar di Jakarta bekerjasama dengan penerbit buku Mizan dan Ma’arif Institut.
Penulis bilang, sebaiknya elite politik dan pemimpin agama menahan diri, tidak melontarkan pernyataan-pernyataan yang memicu sentimen sektarian maupun rasial. Hal ini demi menjaga kebatinan Indonesia agar integrasinya tidak terus tergerus.
Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengapresiasi karya Fajar. Ia bilang, buku ini sepatutnya dibaca publik luas. “Sebagai seorang intelektual aktivis, penulisnya sudah punya jaringan luas dengan berbagai kalangan beragam yang merupakan modal tambahan bagi bobot karyanya,” kata Syafii memberikan testimoni
Sementara itu, Indonesianis asal Jepang yang banyak mengamati perkembangan Islam di Indonesia, Mitsuo Nakamura menyebut bahwa buku tersebut mencerminkan keseriusan, kejujuran, dan keberanian penulisnya untuk mendalami isu-isu keagamaan dan sosial-politik kontemporer di Indonesia. “Karya penting ini memperkuat pandangan-pandangan kebangsaan inklusif dalam umat Islam yang semakin menghadapi tantangan dari luar maupun dari dalam,” ujarnya.
Adapun Rohaniawan Katolik Frans Magnis Suseno mengatakan bahwa seluruh warga Indonesia memang sudah semestinya menjaga harkat keagamaan, harkat keturunan antar agama dan harkat persatuan Indonesia. “Indonesia terdiri dari beragam latar belakang. Upaya untuk mendamaikan, menyembuhkan dan merekonsiliasi konflik agak susah untuk ditangani kalau tidak ada persatuan di antara kita,” ujar Magnis,
Magnis mengungkapkan karya Fajar dapat menunjukkan bahwa agama Islam mampu diandalkan oleh kalangan agama lain.
Dalam karya Fajar, membela tanah air Indonesia adalah bagian dari kewajiban warga negara. Begitu juga dengan membela agama, adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh seluruh pemeluknya. Maka bagi bangsa Indonesia yang dominan beragama Islam, aksi bela islam menjadi sebuah gerakan yang wajar dilakukan.[]
YS/ islamIndonesia/ sumber: Muhammadiyah.or.id
Leave a Reply