Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 30 January 2014

Hussain: FIlm Dokumenter Kisah Duka Siswa Muslim AS


www.shortfilmposters.com

Hussein menceritakan perasaan yang dialaminya selama ini. Ia gelisah dengan perlakuan warga AS terhadap komunitas Islam. Tak seharusnya diskriminasi terjadi.

Jaringan TV kabel HBO Amerika Serikat (AS) menayangkan film dokumenter yang mengisahkan kehidupan umat Islam di AS. Film berjudul The Education of Muhammad Hussein ditayangkan pada Senin 7 Januari 2014 malam. Durasinya 38 menit

Sebuah film dokumenter garapan Heidi Ewing dan Rachel Grad ini mengisahkan kehidupan Muslim di Detroit, Amerika Serikat (AS), yang mengalami diskriminasi karena keyakinannya.

Film tersebut menceritakan kehidupan Mohammad Hussein (10 tahun) seorang siswa Muslim di kota Detroit yang menerima perlakuan diskriminasi oleh teman-teman di sekolahnya .

Hussain adalah seorang murid sebuah sekolah Islam, Al-Ikhlas Training Academy. Di lingkungan tempat tinggalnya, Detroit, Husein dijauhi oleh beberapa orang.

”Mereka mengatakan Muslim itu sebagimana Mohammed Hussein,  seorang siswa di Al-Ikhlas Training Academy kotor dan teroris,” tulis Detroit Free Press.

Beberapa adegan memperlihatkan Hussein dan teman-teman layaknya anak lain seusianya harus menerima kenyataan dicibir bahkan diasingkan pasca-11 September 2001.

Hussain menceritakan perasaan yang ditanggungnya selama ini. Ia getir dengan perlakuan terhadap komunitas Islam.

Sejumlah orang di Detroit tak menerima kehadiran Muslim. Dalam adegan lain orang-oraang itu mengatakan ” Mereka dapat meledakkan barang-barang kami , tapi kami tidak dapat membakar kitab suci mereka?”

Keadaan diperparah oleh provokasinya Pastor Terry Jones yang mengampanyekan pembakaran Alquran dan unjuk rasa menentang keberadaan Muslim di kota Detroit.

Di sisi lain, ada pula aksi para pemimpin agama di Detroit yang menyerukan toleransi. Menurut Ewing, awalnya film ini digarap dengan tujuan untuk membangun hubungan antaragama, sebagai sarana untuk mengkampanyekan toleransi di antara umat beragama bagi masyarakat Detroit.

“Detroit merupakan tempat mengagumkan dan banyak cerita yang bisa dikisahkan,” katanya seperti dilansir Detroit Free Press, Senin.

Menurut Ewing, ia dan Grady diizinkan masuk ke Al-Ikhlas Academy selama proses pembuatan film. Direktur sekolah tersebut, Nadir Ahmad, yang memberikan izin. Meski demikian, ia mengaku agak sulit memperoleh akses ke rumah-rumah keluarga Muslim di Detroit.

“Mereka berusaha menyambut kami seramah mungkin. Tapi, pada satu titik ada kecurigaan terhadap kami,” ungkap Ewing. Mereka mencurigai Ewing dan Grady tak benar-benar membuat film, tapi agen FBI yang meyamar.

Ini dampak dari aktivitas FBI yang memata-matai umat Islam di AS. Ewing menambahkan, The Education of Mohammad Hussein diputar di International Documentary Film Festival Amsterdam, Belanda, pada 2013.

Film ini juga masuk dalam daftar film dokumenter pendek terbaik Oscar pada 2012. Karya mereka lainnya Detropia yang mengisahkan krisis ekonomi di Detroit juga masuk daftar film dokumenter panjang terbaik pada tahun yang sama. Tapi, mereka tak mendapat nominasi.

Pada 2006 karya mereka pernah masuk nominasi Oscar dengan judulJesus Camp. Aktivis Muslim Dawud Walid memuji pendekatan dalam film yang dibuat Ewing dan Grady. Ia merujuk pada adegan warga Detroit yang tak terpancing aksi memecah-belah oleh Terry Jones.

” Saya pikir film dengan membuat film dokumenter ini upaya cerdas untuk menunjukkan bagaimana masyarakat metro Detroit tidak merelakan dirinya dipecah belah oleh Pastor Terry Jones , ” kata Walid.

The Council on American-Islamic Relations ( CAIR ) merilis sebuah temuan dirilis bulan Desember lalu yang menunjukkan bahwa sejumlah besar siswa Muslim di negara bagian barat AS California menjadi ejekan teman-temanya.

CAIR telah melakukan survei di seluruh negara bagian dari hampir 500 siswa Muslim, usia 11 sampai 18. Hasilnya siswa dari kalangan Muslim mengalami perlakukan kasar dan diskriminatif. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *