Satu Islam Untuk Semua

Monday, 29 August 2016

Hasil Muktamar “Siapakah Ahlussunnah Wal Jamaah?” di Chechnya


Islamindonesia.id–Hasil Muktamar “Siapakah AhlusSunah Wal Jamaah?” di Chechnya

Mazhab AhlusSunah Wal Jamaah (ASWAJA) belakangan ini sering diklaim oleh kelompok minoritas yang meganggap dirinya paling benar sendiri. Klaim ini kemudian membingungkan publik dan berakibat pada saling lempar tuduhan yang tidak produktif di tengah-tengah umat. Untuk itu, sejumlah ulama senior dari kalangan ASWAJA pada Kamis 21 Dzulqa’dah 1437 H yang bertepatan dengan 25 Agustus 2016 berkumpul di Grozny untuk memperingati haul al-Syahid Presiden Syaikh Ahmad Haji Kadyrov.

Selain memperingati haul, acara itu juga berlangsung sebagai muktamar untuk mendefinisikan siapakah ASWAJA yang sebenarnya, sebagai sebuah upaya penyelamatan dari penyalahgunaan yang selama ini berlangsung. Muktamar dengan tema “Siapakah AhlusSunah Wal Jamaah? Penjelasan Manhaj AhlusSunah Wal Jamaah; Akidah, Fikih dan Akhlak serta Dampak Penyimpangan darinya di Tataran Realitas” ini terselenggara berkat dukungan dari Presiden Ramadhan Ahmed Kadyrov hafizahullah, dengan dihadiri oleh Grand Shaikh Al-Azhar, para mufti dan lebih dari dua ratus ulama dari seluruh dunia.

Berikut poin-poin hasil dari muktamar:

  • AhlusSunah Wal Jamaah adalah Asyairah dan Maturidiyah dalam akidah, empat mazhab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali dalam fikih, serta ahli tasawuf yang murni –ilmu dan akhlak—sesuai manhaj Imam Junaeid dan para ulama yang meniti jalannya. Itu adalah manhaj yang menghargai seluruh ilmu yang berkhidmah kepada wahyu (Al-Quran dan Sunah), dan telah benar-benar menyingkap tentang ajaran-ajaran agama ini dan tujuan-tujuannya dalam menjaga jiwa dan akal, menjaga agama dari distorsi dan permainan tangan-tangan jahil, menjaga harta dan kehormatan manusia, serta menjaga akhlak yang mulia.
  • Al-Quran Al-Karim adalah bangunan yang dikelilingi oleh berbagai ilmu yang membantu untuk menggali makna-maknanya dan mengetahui tujuan-tujuannya yang mengantarkan manusia kepada ma’rifat kepada Allah SWT., mengeluarkan ilmu-ilmu yang terkandung di dalamnya, mengejawantahkan kandungan ayat-ayatnya ke dalam kehidupan, peradaban, sastra, seni, akhak, kasih sayang, kedamaian, keimanan dan pembangunan. Serta menyebarkan perdamainan dan keamanan di seluruh dunia sehingga bangsa-bangsa lain dapat melihat dengan jelas bahwa agama ini adalah rahmat bagi seluruh semesta alam, serta jaminan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  • Manhaj AhlusSunah Wal Jamaah adalah Manhaj Islam yang paling komprehensif, detil dan akurat. Manhaj ini paling perhatian dalam memilih referensi-referensi ilmiah dan metodologi pendidikan yang mencerminkan secara benar tentang cara berpikir seorang muslim dalam memahami syariat dan mengetahui realitas dengan berbagai kerumitannya serta cara mengaitkannya secara baik.
  • Lembaga-lembaga pendidikan AhlusSunah Wal Jamaah sejak beberapa abad telah sukses menghasilkan ribuan ulama yang tersebar di seluruh penjuru dunia dari Siberia hingga Nigeria, serta dari Tangier hingga Jakarta. Mereka telah menduduki berbagai posisi dan jabatan, serta mengemban amanah di sektor fatwa, peradilan, pendidikan dan khutbah. Sehingga masyarakat diliputi oleh keamanan. Mereka juga berhasil memadamkan api fitnah dan peperangan, sehingga kondisi negara menjadi stabil. Dan mereka pun telah menyebarkan ilmu yang benar.
  • Sepanjang sejarah, AhlusSunah Wal Jamaah senantiasa memantau berbagai pemikiran yang menyimpang dan memantau tulisan dan konsep berbagai kelompok. Kemudian mereka menimbang semua itu dalam parameter ilmu serta memberikan kritik dan bantahan. Mereka juga senantiasa menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi berbagai fenomena penyimpangan. Mereka menggunakan piranti ilmu-ilmu yang kuat dalam melakukan pengawasan dan koreksi. Setiap kali Manhaj Ahlussuunnah Wal Jamaah tersebar secara aktif maka gelombang ekstremisme pasti akan surut. Sehingga kondisi umat Islam stabil dan dapat kosentrasi dalam menciptakan sebuah peradaban. Sehingga didapati para cendekiawan muslim yang berkontribusi dalam ilmu aljabar, perbandingan, perhitungan dan trigonometri. Serta ilmu geometri analitis, pecahan, algoritma, berat (massa), kedokteran dan oftalmologi, psikiatri, onkolog, epidemi, embrio, obat-obatan, ensiklopedia farmasi, ilmu flora dan fauna, gravitasi, astronomi dan lingkungan, ilmu akustik, ilmu optik dan ilmu-ilmu lainnya. Itu semua adalah buah dari Manhaj AhlusSunah Wal Jamaah yang tidak terbantahkan.
  • Sepanjang sejarah berulang-ulang muncul badai gelombang pemikiran menyimpang yang mengklaim berafiliasi kepada wahyu namun membangkang terhadap metodologi ilmiah yang benar dan ingin menghancurkannya. Serta mengusik keamanan dan kenyamanan masyarakat. Gelombang pertama yang sesat dan membahayakan itu adalah Khawarij klasik hingga sampai pada Neo-Khawarij saat ini dari kalangan Salafi Takfiri dan ISIS serta semua kelompok radikal yang meniti jalan mereka yang memiliki kesamaan, yaitu distorsi, pemalsuan dan interpretasi bodoh akan ajaran agama ini. Karenanya mereka melahirkan puluhan konsep yang rancu dan interpretasi batil yang melahirkan takfir, penghancuran, pertumpahan darah dan pengerusakan serta penodaan citra Islam dan menyebabkan Islam diperangi dan dimusuhi. Hal inilah yang meniscayakan para ulama untuk membersihkan Islam dari semua hal itu, berdasarkan sabda Nabi SAW. dalam hadis sahih: “‘Ilmu ini diemban dari setiap generasi oleh orang-orang yang adil, mereka membersihkan ilmu dari penyimpangan orang yang melewati batas, kedustaan para pembuat kebatilan dan interpretasi orang-orang yang bodoh.”
  • Dengan seizin Allah, Muktamar ini merupakan titik balik yang berkah untuk meluruskan penyimpangan akut yang berbahaya yang mendominasi pengertian “AhlusSunah Wal Jamaah” setelah berbagai upaya pencatutan kalangan ektremis akan istilah ini dan membatasinya hanya pada diri mereka serta mengafirkan umat Islam lainnya. Pelurusan penyimpangan ini dilakukan dengan mengaktifkan metode ilmiah yang kuat dan otentik yang diterapkan oleh lembaga-lembaga pendidikan kita yang besar yang merupakan benteng keamanan dalam membantah berbagai wacana takfiri dan ekstremis. Hal ini juga dilakukan dengan mengirimkan pesan-pesan keamanan, kasih sayang dan perdamaian ke seluruh penjuru dunia sehingga –dengan izin Allah—seluruh negeri kita kembali menjadi mimbar cahaya dan sumber hidayah.

15cbef91-21d6-4001-88eb-03b46b3143ba

dc5843c9-4f33-49e5-bc77-9b15d8e88de8

03bea5d9-bc56-44ba-b1c6-0f4e32472769

99ebba8a-3f02-4822-a03b-b2b2fe72b2f1

9a7db1be-f62b-4cb3-9c09-5a77955b40e9

 

AJ/IslamIndonesia/Sumber: ruwaqazhar.com

 

0 responses to “Hasil Muktamar “Siapakah Ahlussunnah Wal Jamaah?” di Chechnya”

  1. abu himam says:

    Adakah ulama dark Indonesia Yang ikut Serta? ….siapa?

Leave a Reply to abu himam Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *