Satu Islam Untuk Semua

Monday, 09 September 2013

Harapan Gus Mus Dari Rapat Pleno PBNU


Sebuah keputusan seharusnya langsung dilaksanakan, tanpa ditunda apalagi tidak diacuhkan. Demikian pernyataan KH Musthofa Bisri  dalam pidato penutupan Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq), Wonosobo pada Minggu (8/9)

“Rapat Pleno PBNU sudah menghasilkan berbagai keputusan. Namun sering kali hanya merupakan keputusan hitam putih, di atas kertas, tanpa pelaksanaan,” ujar Wakil Rais Aam PBNU tersebut.

Menurut Gus Mus (panggilan akrab KH.Musthofa Bisri) semua kalangan nahdliyin memiliki tanggungjawab melaksanakan keputusan yang telah diambil dalam rapat pleno itu. Tak lupa, dalam salah satu bagian pidatonya, Gus Mus menyampaikan salah satu pesan penting yang disampaikan oleh Rais Aam KH Sahal Mahfudh.

“Saya mengingatkan satu pesan Rais Aam. Karena pernah merasakan sebagai pemenang dalam politik, orang NU sering dalam berpolitik syahwatnya tidak terbendung,” ujarnya.

Selain Gus Mus, penutupan rapat pleno PBNU ini juga dihadiri oleh para sesepuh NU yang lain seperti Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfud, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum KH As’ad Said Ali.

“Ini jarang terjadi ada rais aam, wakil rais aam, ketua umum dan wakil ketua umum, menunggui rapat sampai selesai,” kata H. Arvin Thoha.

Ketua panitia rapat pleno PBNU saat ini tersebut tak lupa juga menyampaikan apreasiasi dan rasa terimakasihnya kepada Bupati Wonosobo H Abdul Kholiq, Ketua PCNU H Arifi Shiddiq, cicitas akademika Unsiq serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Rapat Pleno PBNU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *