Satu Islam Untuk Semua

Monday, 24 December 2018

Habib Husein Alatas: Habib Kasar Justru Permalukan Rasulullah


islamindonesia.id – Habib Husein Alatas; “Habib Kasar Justru Permalukan Rasulullah”

 

Fenomena seorang Habib yang melakukan tindak kekerasan terhadap beberapa remaja baru-baru ini, ternyata tidak hanya menuai keprihatinan di tengah masyarakat, tapi juga di kalangan ulama, khususnya kalangan para Habaib.

Dalam salah satu acara Tabligh Akbar yang di gelar di Masjid Agung At Tin, Taman Mini Indonesia Indah, pada 22 Desember 2018 lalu, Habib Husein Alatas menyampaikan secara terbuka keprihatinannya.

Beliau  mengingatkan agar kita (kaum Muslimin) jangan hanya bergantung pada jumlah kita yang besar. Karena menurut beliau, “Jumlah yang besar tanpa iman dan ketaqwaan tidak akan berguna sedikitpun.”

Oleh karena itu beliau sangat menyesalkan bila ada dari kalangan ulama dan Habaib, yang berdakwah dengan acara yang tidak baik, dan dengan sikap yang arogan.

Beliau lalu menyampaikan secara ilustratif,  bahwa “Kebaikan itu baik dan indah darimana pun ia berasal. Tapi kalau berasal dari kaum Muslimin, akan lebih baik lagi. Sebaliknya, keburukan itu buruk dimanapun ia berasal. Tapi bila asalnya dari kaum Muslimin, maka keburukan itu akan lebih buruk lagi. Apalagi bila datang dari kalangan Habib dan Ustadz.”

Terkait dengan alasan dilakukannya tindakan kasar tersebut, Habib Husein Alatas menegaskan, “isu yang beredar, ketika seorang Habib mendengar ada seorang menasabkan dirinya pada Rasulullah padahal bukan dari Rasulullah lalu melakukan tindakan arogan, menendang dan memukul. Ini perbuatan yang  betul-betul membuat Rasulullah SAW merasa malu. Rasulullah pernah dicaci, dimaki, direndahkan, dihina – tapi Rasulullah SAW memberikan maaf, berlapang dada, hingga berbalik orang yang tadinya membenci dirinya, mencintainya.

Beliau lalu mengajukan argumentasi, bahwa “Kalau dia menasabkan dirinya, (dan ternyata) tidak benar, dia yang bertanggungjawab. ‘Dikutuk orang yang menasabkan dirinya bukan kepada bapaknya’. Orang wajib menasabkan dirinya pada orang tuanya untuk menjaga kemurnian nasab. Agar jangan sampai nanti anak kawin dengan saudaranya.  Adapun dia menasabkan dirinya kepada Rasulullah padahal bukan dari Rasulullah itu menjadi urusan dia. Tidak perlu seorang Habib dengan marah melakukan tindakan-tindakan arogan. Malah ini akan menodai kehormatan Nabi kita Muhammad SAW, apalagi melakukan pembenaran.” Demikian menurut ustadz yang rutin menjadi pengisi di Radio Silaturahim (Rasil) ini.

Berkaca dari peristiwa yang baru-baru ini terjadi, beliau menyerukan agar, “Kita selaku kaum Muslimin, kalau ada kesalahan di tengah kita, di tengah kelompok kita, golongan kita, keluarga kita, jangan pernah kita benarkan. Wajib kita salahkan! sebagaimana firman Allah: “Wahai orang-orang yang beriman jadilah kalian penegak-penegak keadilan dan bersaksi semata-mata untuk Allah walaupun (konsekuensinya akan merugikan) terhadap kalian, kedua orang tua kalian, atau kerabat kalian…” (Q.S. An-Nisa/4: 135)

Beliau melanjutkan, “Kalau orang tua kita salah, di pengadilan kita tahu kesalahan orang tua kita, kita wajib mengatakan dia salah. Walaupun ibu kita. Adapun kebaktian seorang anak kepada orang tuanya tetap dijalankan, tapi yang benar tetap ditegakkan. (sebab) Kalau kita, umat Islam, selalu membela orang-orang yang salah di tengah-tengah kita, karena dia Islam, ini akan merusak keindahan Islam.”

Dalam hal ini, beliau mencontohkan situasi yang terjadi dengan partai PKS. Dimana “(ketika) Terjadi penyimpangan pada pejabat-pejabatnya, mereka mengatakan ini fitnah. Kalau memang terbukti, akui! Bahwa ini kesalah oknum dari kami, kami bercuci tangan daripadanya. Begitu juga kalau seorang Habib melakukan kesalahan, Habibnya tidak menyelamatkan dirinya. Yang salah, (tetap) salah!!”

Lebih jauh, Habib Husein Alatas merujuk pada kisah di zaman Rasulullah. Dimana ketika itu seorang wanita dari Bani Makhzum, kedapatan mencuri. Lalu saudaranya, kemudian sukunya, minta agar Nabi tidak melakukan hukuman terhadap dirinya, dan mereka siap memberikan ganti rugi, bahkan lebih besar. Tapi Nabi dengan marah mengatakan “kalian masuk ke dalam Islam, tapi dalam jiwa kalian masih terdapat sisa-sisa jahiliyah, kalau seorang mulia salah kalian lindungi, kalau orang rendah berbuat kesalahan kalian hukum seberat-beratnya. Demi yang jiwa Muhammad ditanganNya, kalau putri ku Fatimah mencuri aku tidak akan ragu-ragu untuk memotong tangannya.”

Dari riwayat di atas beliau menilai demikian pentingnya harga sebuah keadilan bagi Rasulullah, bahkan “Putrinya yang betul-betul dipelihara kesuciannya, jauh dari hal seperti ini, dijadikan sebagai perumpamaan oleh Rasulullah SAW.”

Oleh karena itu, menurut Habib Husein Alatas, “untuk tegaknya Islam, untuk keridhaan Allah, untuk kesatuan kita, keadilan wajib ditegakkan.”

Demikian potongan ceramah yang disampaikan oleh Habib Husein Alatas dalam Tabligh Akbar bertema “Perkuat Dakwah Perkokoh Ukhuwah”. Selain Habib Husein Alatas, hadir juga sebagai pembicara dalam acara ini Ustadz Haikal Hasan, dan Ustadz Zaid M Bachmid.

 

Berikut ini petikan ceramah Habib Husein Alatas:

 

 

Al/IslamIndonesia

 

One response to “Habib Husein Alatas: Habib Kasar Justru Permalukan Rasulullah”

  1. Megatruh says:

    Patut di renungkan …

Leave a Reply to Megatruh Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *