Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 16 October 2014

Geng Motor pun Perangi ISIS


No Surrender

Setelah digempur lewat serangan udara yang dipimpin Amerika, ISIS sekarang berhadapan dengan musuh baru di daratan: geng motor Belanda.

Pekan lalu, tiga anggota geng motor terkenal Belanda, “No Surrender”, pergi ke Irak dan bergabung bersama pasukan Kurdi untuk menumpas teroris ISIS.

Jaksa penuntut umum Belanda pun ‘memaklumi’ tindakan tersebut.

“Sebelumnya, bergabung dengan kekuatan bersenjata asing dapat dikenai sanksi, sekarang tidak lagi,” jelas juru bicara kejaksaan, Wim de Bruin.

De Bruin juga mengatakan selama seseorang tidak meminta bantuan asing untuk melawan negara, mereka tidak dianggap melakukan tindak kriminal. Jika ada indikasi mereka yang pergi ke Irak tertarik melakukan tindak kekerasan atau pemerkosaan, saat itulah tuntutan pidana dijatuhkan.

“ISIS sudah tercantum sebagai kelompok teroris,” kata De Bruin. “Itu berarti keinginan bergabung dengannya saja bisa dihukum.”

Komentar ini disampaikan setelah terungkap bahwa tiga anggota geng motor “No Surrnder” bergabung dengan pasukan Kurdi di Irak. Ketua geng, Klaas Otto, mengonfirmasi keterlibatan anggotanya yang berasal dari Amsterdam, Rotterdam, dan Breda.

Anggota geng motor Belanda “No Surrender” (kanan) bersama tentara kurdi.

Geng Belanda ini bukan satu-satunya yang pergi sendiri melawan teroris ISIS. Pekan lalu Reuters juga melaporkan adanya warga Amerika yang berperang melawan ISIS dengan dorongan pribadi. Seorang bernama Brian Wilson yang mengaku sebagai mantan tentara megatakan beberapa warga Amerika sekarang sedang berperang bersama pasukan Kurdi.

“Ada beberapa orang Amerika yang sangat ingin datang dan membantu YPG bagaimanapun caranya,” kata Brian kepada Reuters. “Semuanya baik-baik saja, mereka sangat baik dan ramah. Mereka adalah orang-orang baik.” Tambahnya menyebut rekan-rekan Kurdinya.

Di sisi lain pertempuran, bahkan lebih banyak orang asing yang bergabung dengan militan ISIS. Pemerintah Amerika yakin, ada lebih dari 15.000 orang dari 80 negara bertarung bersama ISIS, termasuk lebih dari 2.000 orang Eropa, dan 100 dari Amerika.

Pekan lalu, pihak Amerika juga mengatakan ada beberapa anggota teroris yang memasuki Eropa Barat dengan menyamar sebagai pengungsi. 

(Muhammad/RT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *