Gedung Putih Sebut Netanyahu ‘Pengecut’, Tel Aviv Meradang

Ketegangan menimpali hubungan mesra Amerika Serikat dan Israel setelah seorang pejabat senior Gedung Putih berbicara ke media dan menggambarkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai “pengecut”.

Seperti dilansir The Atlantic dalam terbitan teranyarnya, seorang pejabat Gedung Putih yang tak disebutkan namanya menggambarkan Netanyahu – kerap disapa Bibi – sebagai “seorang pengecut”.

“Yang baik dari Netanyahu adalah dia takut memulai perang. Dan yang buruk darinya adalah dia tidak melakukan apapun untuk menyesuaikan diri dengan Palestina dan negara Arab Suni lainnya.”

“Dia hanya tertarik melindungi dirinya dari kekalahan politik. Dia tidak seperti (Yithzak) Rabin, tidak seperti (Ariel) Sharon, tidak juga seperti (Menachem) Begin, dia tida punya keberanian.”

Menyikapi laporan itu, Menteri Ekonomi Israel, Naftali Bennett berkomentar via Facebook. “Jika apa yang dilaporkan itu benar, ini isyarat pemerintahan (Amerika) ingin meninggalkan Israel.”

Dia juga berpendapat ‘penghinaan’ terhadap Bibi adalah penghindaan Gedung Putih atas setiap warga Israel dan penganut Yahudi di seluruh dunia. “Daripada menyudutkan Israel dan memaksanya menerima kesepakatan bunuh diri, seharusnya (mereka) membuatnya lebih kuat. Saya meminta kepada pemerintah Amerika untuk menarik komentar kasar ini dan menolaknya mentah-mentah,” katanya berharap perubahan radikal di Washington.

(Muhammad/berbagai sumber)