Gaza Merayakan Kemenangan

Hari Selasa jam 16.00 GMT tadi malam, Kairo menyaksikan kesepakatan gencatan senjata antara faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza dan rezim Israel. Seketika itu juga ribuan penduduk Gaza merayakan kemenangan mereka, setelah tujuh pekan menghadapi agresi brutal Israel atas wilayah pinggir pantai tersebut. Mereka berpawai memenuhi jalan-jalan utama Gaza, membawa bendera-bendera Palestina, simbol-simbol gerakan perlawanan Hamas dan Jihad Islam, membunyikan klakson, meneriakkan yel-yel kemenangan dan sebagainya.

Gencatan senjata ini mengakhiri blokade Israel atas Gaza yang telah berlangsung 7 tahun sebagai bagian dari butir kesepakatan yang diteken oleh perwakilan dadri Gaza, mediator Mesir dan rezim Israel. Pelbagai perlintasan di perbatasan antara Gaza dan Israel akan dibuka dan kedua pihak akan terus melangsungkan pembicaraan tidak langsung untuk mencapai kesepakatan lebih lanjut. Di antara yang disepati adalah perluasan zona laut Otoritas Palestina di Laut Tengah.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan kemenangan bagi rakyat Palestina dan mengajak seluruh penduduk untuk berpawai massal di Jalur Gaza dan Tepi Barat. “Hari ini kami nyatakan kemenangan gerakan perlawanan, hari ini kami nyatakan kemenangan Gaza,” tegas jubir Hamas Sami Abu Zuhri.

Akibat agresi Israel atas Gaza yang dimulai sejak 8 Juli silam, tidak kurang dari 2,139 warga Palestina, sebagian besarnya sipil, termasuk perempuan, anak-anak dan manula tewas. Sekitar 11,000 lain hingga masih dirawat di rumah sakit. Di sisi lain, Tel Aviv menyatakan 69 orang Israel tewas, tapi Hamas menyebutkan angka 150 lebih.