Satu Islam Untuk Semua

Monday, 06 November 2017

ESAI – Gabah Dѐn Interi


islamindonesia.id – ESAI –  Gabah Dѐn Interi

 

Oleh: Emha Ainun Nadjib

Sebagai yang dititipi mengawal memancarnya mataair Maiyah, aku mengalami dan menyimpulkan bahwa Maiyah itu tidak ada manfaatnya bagi kehidupan di mana manusia fokus menikmati dan merakusi dunia. Disebabkan oleh sekurang-kurangnya sepuluh hal, yang kupetikkan dari ribuan sebab:

Pertama, Maiyah tidak menjadikan dunia sebagai tujuan. Kedua, Maiyah tidak memposisikan dunia sebagai tempat membangun kehidupan yang nyata berdasarkan kesejatian dan keabadian. Ketiga, Maiyah tidak berminat untuk memiliki dan menguasai dunia. Keempat, Maiyah tidak punya kesanggupan dan perangkat untuk mengubah kehidupan manusia di dunia. Kelima, Maiyah tidak berani ikut melakukan perusakan atas rahmat dan amanah Allah.

Keenam, tidak punya daya untuk menyelesaikan masalah-masalah manusia di dunia, apalagi menjadi dan menambah masalah. Ketujuh, Maiyah takut terlibat di dalam keserakahan keduniawian, penganiayaan hakikat dan martabat manusia, kolonialisasi terhadap bangsa-bangsa, pemalsuan literasi, penggelapan intelektualitas, pemincangan mentalitas, pemenggalan spiritualitas. Terlebih lagi melakukan pelecehan terhadap eksistensi dan hak Allah, penghinaan terhadap Agama-Nya serta para pecinta-Nya, pada tingkat dan kadar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kedelapan, Maiyah sekadar berikhtiar mengurangi beban-beban yang ditimbulkan oleh hubbud-dunya dan intisyarul-fasadKesembilan, Maiyah menempuh jalan agar tidak ikut sakit-dunia,  tidak ikut dianiaya apalagi menganiaya, tidak ikut menipu, memperdaya, mengebiri, membonsai, menjebak, menggerogoti, melampiaskan keserakahan, mengkolonialisasi dan mengimperialisasi. Kesepuluh, Maiyah berikhtiar dengan rasa syukur dan husnudh-dhon agar dijadikan bagian dari perkenan “gabah dèn interi” oleh Allah untuk menyelamatkan hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya.

Maka saya menganjurkan menjauhlah dari jalan sunyi Maiyah. Nikmatilah dunia, serakahilah keduniawian, bergabunglah pada kekuasaan, raihlah jabatan, program, proyek, kemajuan dan sukses. Atau lawanlah semua itu dengan pemberontakan, revolusi, atau gerakan-gerakan anak bangsa model apapun.

Semoga keputusan kalian ditanggapi oleh amr Allah swt, irodah  Rasulullah saw dan gelombang hamba-hamba yang Beliau berdua cintai dan mencintai Beliau berdua.

Mataair Maiyah 5, 
Kadipiro, November 2017

 

YS/ IslamIndonesia/ Diterbitkan atas izin penulisnya/ Foto: Merdeka.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *