Di Siak, Ratusan Jemaah Tarekat Ziarah ke Makam Syekh Khalifah Mayung

islamindonesia.id – Di Siak, Ratusan Jemaah Tarekat ke Ziarah Makam Syekh Khalifah Mayung
Ratusan jemaah tarekat Naqsyabandiyah Kabupaten Siak dan Pelalawan melaksanakan ziarah kubra di makam Tuan Syekh Khalifah Mayung di Desa Pangkalan Pisang Kabupaten Siak, Rabu (28/6).
Ziarah ini dipimpin langsung Tuan Syekh Haji Abdusshamad Jaafar yang merupakan murid Syekh Khalifah Mayung. Ziarah dibuka Syekh Haji Abdusshomad Jaafar dengan pembacaan takhtim, tahlil dan doa.
Acara ziarah yang dihadiri jemaah tarekat serta masyarakat umum tersebut diakhiri dengan tausiyah yang disampaikan H Griven MAg yang merupakan cicit Syekh Khalifah Mayung.Kandidat doktor di UIN SUSKA Riau jurusan Pendidikan Agama Islam tersebut menyampaikan manfaat kegiatan tersebut.
Menurutnya, ada dua hal mustahak yang dapat diambil sebagai pelajaran berharga dari kegiatan hari itu, yaitu melakukan ziarah kubur sebagai sarana mengingat datangnya kematian. Dengan mengingat maut maka hati akan lembut. Dengan hati lembut seorang hamba akan dapat merasakan nikmatnya beribadah. Dengan merasakan nikmat beribadah semua anjuran Allah SWT dan Rasulullah SAW menjadi kebutuhan dan kerinduan, bukan menjadi beban
Sehingga ia benar-benar seorang abid atau hamba Allah. Kalau ia sudah menjadi hamba Allah, sungguh berbahagialah karena ia sudah menjalani hidup sesuai dengan kodrat ia diciptakan. ”Wama khalaqtu al-jinna wa al-insa illa liya’buduni.”
Yang kedua menurutnya, pada hari tersebut terjalin silaturrahim di antara sesama muslim, terutama di kalangan jemaah tarekat Naqsyabandiyah serta sanak keluarga keturunan Syekh Khalifah Mayung. Silaturrahim itu dapat menambah umur dan rezeki, katanya.
Khusus bagi keturunan Syekh Khalifah Mayung, jangan hanya bangga karena terlahir sebagai zuriat tuan syekh tapi yang lebih bagaimana mengikuti jejak kemuliaannya seperti menjaga akhlak, menjalankan syariat Islam dengan benar serta menjadi panutan dalam masyarakat seperti yang dilakukan Syekh Khalifah Mayung semasa hidupnya, ujar pegawai Kanwil Kemenag Riau tersebut.
Ke depan ia berharap kegiatan tersebut agar dapat difasiltasi oleh pemerintah daerah Kabupaten Siak karena kegiatan tersebut dalam rangka pembangunan mental spritual bagi masyarakat, kata salah seorang sastrawan Riau ini.
YS/ IslamIndonesia/ Sumber: goriau.com
Leave a Reply