Di Perancis, Buku Islam Laku Keras Pasca Teror Mendera Paris
Serangan teroris yang melanda Paris pada Januari silam menggelitik warga Perancis untuk membeli dan menelaah buku-buku Islam, kata asosiasi pemilik toko buku.
Menurut French National Union of Bookshops, penjualan buku-buku Islam melonjak tiga kali lipat selama kuartal pertama tahun ini.
Sementara itu, sebuah suplemen khusus tentang Alquran yang dirilis Majalah Philoshopie ludes seketika. Direkturnya, Fabrice Gerchel bilang, “Warga Perancis sedang banyak bertanya dan mereka kurang puas dari jawaban yang mereka dapat dari media.”
Motivasi warga Perancis ini, di mata para pemilik toko buku, dinilai cukup beragam. Ada yang menganggap warga ingin membedah sendiri Islam yang kerap direpresentasikan di media oleh kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Ada pula yang mengatakan warga semata ingin mengetahui seperti apa fundamentalisme dalam Islam atau tentang interpretasi ekstremis pada Islam di masa lalu.
Demam serupa melanda kalangan akademisi. Menurut laporan media lokal, akademisi di Paris belum lama ini menggelar studi khusus seputar Alquran pada Kamis silam di College de Frane.
Pemilik percetakan Al Bourag yang mengkhusukan diri dalam tema Islam dan Timur Tengah, Mansour Mansour, mengatakan penjualannya naik 30 persen, mirip dengan penjualan usai terjadinya tragedi 11 September 2001.
(AR/The National)
Leave a Reply