Di Kanada, 6 Remaja Menyelusup ke Irak dan Bergabung dengan ISIS
Belum reda berita heboh soal bergabungnya sejumlah remaja putri asal London dengan kelompok garis keras Islamic States of Iraq and Syria atau ISIS, akhir pekan lalu media Montreal, La Presse, melaporkan setidaknya enam remaja laki-laki dan perempuan juga ikut bergabung dengan organisasi yang sama.
Menurut media itu, para remaja itu berasal dari Montreal dan sejumlah kota pinggiran lainnya. Beberapa di antara mereka, termasuk dua perempuan usia belasan tahun, tercatat sebagai murid-murid Montreal CEGEP College de Maisonneuve.
Menurut sumber Kantor Berita AFP, para remaja itu terbang ke Turki pada 16 Januari dengan tujuan untuk menyeberangi perbatasan negara itu menuju Suriah. Tidak jelas apakah para remaja itu berhasil mencapai tujuan akhir mereka atau tidak.
Ayah salah seorang remaja itu mengkhawatirkan keadaan depresi putranya sejak belajar agama dan bahasa Arab. Dia juga menyebutkan telah menyita paspor putranya. Namun, putranya kemudian melapor ke pihak berwenang bahwa dia telah kehilangan paspor dan mendapat penggantinya.
Keenam remaja itu berusia antara 18 dan 19 tahun dan berasal dari keturunan warga Timur Tengah serta Afrika Utara.
Juru bicara Montreal CEGEP College de Maisonneuve membenarkan bahwa tiga dari enam remaja tersebut merupakan murid sekolah menengah atas pada semester lalu. Dia tidak tahu apakah mereka mengenal satu sama lain.
Pemerintah negara-negara Barat semakin khawatir terhadap trend meningkatnya jumlah remaja yang ‘berjihad’ ke Suriah melalui Turki.
Para pejabat intelijen Amerika Serikat, awal bulan ini, memperingatkan bahwa lebih dari 20.000 sukarelawan dari seluruh dunia sudah berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan para pemberontak garis keras yang bertempur menjatuhkan pemerintah Suriah.
(MH/Antara)
Leave a Reply