Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 17 April 2014

Demi Islam, Pemuda Prancis Rela Jadi “Gembel” Keliling Dunia


OnIslam.net

Islam bukan sekadar simbol, dengan cadar, jihad dan lainnya.

 

Maraknya kesalahpahaman tentang Islam membuat seorang Muslim Prancis melakukan tur dunia. Dalam turnya itu, ia membuat serangkain film dokumenter guna menunjukkan wajah Islam yang sebenarnya, ramah dan saling menghormati.

“Saya berada di Malaysia ketika film kontroversial tentang Nabi Muhammad dirilis.
“Juga, di Prancis pada hari peringatan 9/11, saat ada yang menggambar karikatur Nabi dan Islam,” ujar backpaker dunia Gibran Hasnaoui, kepada The National beberapa waktu lalu.

“Saya berpikir, OK, mari kita persenjatai setiap Muslim dengan kamera dan mikrofon, mengundang mereka untuk mewakili diri mereka sendiri dan melawan semua kebencian melalui media film.'”

Kehidupan Hasnaoui berubah ketika ia ditunjuk sebagai sales engineer di Dubai pada 2010.

“Di sinilah (Dubai-Red.), saya benar-benar merasakan Islam,” kata Hasnaoui.

“Saya diperkenalkan dengan banyak saudara seagama yang ramah dari berbagai negara dan melalui mereka saya berhasil mempelajari lebih banyak tentang agama saya sendiri.

“Dari Dubai aku pergi ke kota suci Makkah. Di sinilah, di titik ini dan seterusnya, memainkan peran yang lebih penting dalam hidup saya.”

Tinggal di Dubai, suatu negara yang modern dan mewah, Muslim Prancis ini merasa kecewa dengan kehidupan kota. Ia merindukan sesuatu yang lebih memuaskan.

“Saat itulah saya punya ide untuk memulai Muslim World Tour (MWT)—di mana selama lima tahun saya membawa ransel ke 50 negara, syuting berbagai komunitas Muslim dengan maksud untuk memuaskan nafsu berkelana dan rasa ingin tahu saya sendiri serta untuk memotret realita negara asal saya, yang terkenal karena agenda anti-Islamnya,” katanya.

“Peluncuran proyek MWT ini ditujukan untuk merefleksikan ajaran Islam melalui potret kehidupan sehari-hari umat Islam di negara-negara dimana ia melakukan tur.

Film-film pendek terkait perjalanannya tersedia di channel YouTube MWT.

“Aku tidak suka tinggal di hotel mewah, jadi saya meminta keluarga Muslim di negara tujuan yang bersedia menjadi tuan rumah selama kami tinggal di negara mereka,” kata Hasnaoui.

“Aku tahu bahwa tindakanku ini terlihat miskin. Namun, negara-negara berkembang yang memiliki cuaca panas justru paling hangat menyambut kami.”

Festival Film Muslim 

Upaya Prancis untuk memerangi Islamophopbia adalah dengan meluncurkan seri film MWT, yakni film pendek bertema Islam di Eropa yang dirilis tahun lalu dengan judul “The Mokhtar Awards”.

Ide untuk meluncurkan festival film Islam itu dipicu oleh film anti-Islam yang bertujuan memfitnah umat Islam dan Nabi Muhammad Saw.

“Muslim yang terus-menerus terprovokasi dan terpancing skenario—dimana mereka digambarkan sebagai ekstrimis,” kata Hasnaoui.

“Padahal, sebagian besar masyarakat Prancis bukan termasuk kelompok ini. Mereka benar-benar tidak agresif.”

Festival yang digelar di Prancis ini telah menarik puluhan videographers dan membuat antusias negara-negara barat dan Muslim untuk juga mendapat penghargaan pada Desember lalu.

“Hal ini juga telah menarik banyak pemirsa, tiket festival terjual habis dua bulan sebelum acara digelar.”

Disponsori beberapa bisnisman Muslim di Prancis, pemenang pertama akan mendapatkan €10.000 serta tiket umroh ke Makkah dan Istanbul. Sementara pemenang kedua dan ketiga mendapat hadiah tiket umroh dan perjalanan ke Istanbul.

“Melalui MWT dan Mokhtar Awards, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran bahwa Islam lebih dari sekadar simbol seperti cadar, jihad dan sejenisnya,” kata Hasnaoui.

“Bukan semata-mata uang yang membuat saya melakukan ini. Selain karena menyenangkan batin saya, kegiatan ini juga menyenangkan Allah, dengan mencoba untuk menciptakan citra yang lebih positif tentang Islam dan pengikutnya.”

 

Sumber: On Islam. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *