Cak Nun Ingatkan akan Gerakan Provokatif

Menjelang Pilpres, pastinya banyak aksi yang mengarah kepada upaya pecah belah umat.

BUDAYAWAN Emha Ainun Najib mengingatkan kepada para jamaah untuk tetap menjaga kerukunan serta mewaspadai berbagai gerakan provokatif yang hendak memecah belah umat. Pernyataan tersebut ia ungkapkan di hadapan ribuan jamaah yang hadir dalam pengajian Isra’ Mi’raj dan hari jadi Kabupaten Sragen ke-286 di Pendapa rumah dinas bupati, Jum’at (23/5). Demikian berita yang dilansir oleh NU Online pada Minggu (25/5).

“Pokoke seng garai gak rukun siji karo sijine(pokonya yang menyebabkan tidak rukun satu dengan lainnya) mesti tidak baik. Hal itu biasanya diawali dari rasa dengki,” ujar lelaki yang akrab disapan dengan panggilan ‘Cak Nun’ itu.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Nun juga berpesan agar masyarakat tetap menjalankan rutinitas dan aktivitas tanpa terpengaruh hiruk-pikuk dan manuver politik yang terjadi di tingkat nasional.

Banyak hal lain, selain soal Pilpres, yang dibahas Cak Nun, dalam pengajian tersebut. Salah satunya adalah soal keprihatinannya  terhadap berbagai masalah pemahaman keagamaan di Indonesia yang menurutnya, cenderung semakin rumit, kaku dan intoleran. Ia mencontohkan, adanya sebagian kaum yang menginginkan Arabisasi terhadap umat Islam di Indonesia.

“Jangan samakan Islam dengan Arab. Ingat Islam itu beda dengan Arab,” ujarnya. (hj)

Sumber: NU Online