Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 16 January 2014

Bikhsu Peminta-minta Marak di Australia


foto:dhammawhell.com

Mereka meminta sedekah atas nama Buddha. Namun Asosiasi Sangha Australia menolak mereka sebagai bikhsu

 

Jengah dengan keberadaan para bhiksu yang meminta-minta di jalanan kota Sydney, sebuah lembaga konsumen Australia memperingatkan warganya untuk berhati-hati dan tidak cepat percaya. Demikian berita yang dilansir  bhagavant.com pada Rabu (15/1).

Lembaga Konsumen Victoria (CAV), telah memperingatkan warga Australia akan keberadaan sekelompok pria berpakaian layaknya bhiksu yang menerima uang tunai dalam pertukaran benda-benda yang dianggap benda keagamaan.

Para pria dengan kepala plontos dan mengenakan jubah menjadi pemandangan umum di jalanan kota Sydney. Mereka mendekati orang-orang di jalan dan meminta sumbangan dana, dengan mala (tasbih), jimat, dan buku-buku panduan spiritual sebagai gantinya.

”Para penggalang dana palsu, seperti para penipu yang berpakaian seperti bhiksu ini, mengambil keuntungan dari kedermawanan masyarakat,” kata Dr. Claire Noone, Direktur CAV

Menurut Noone, dirinya tak merasa bermasalah dengan sumbangan. Namun  ia menegaskan masyarakat Victoria perlu memastikan bahwa mereka berhadapan dengan sebuah penggalangan dana yang resmi.

Seperti dilansir media setempat, Lembaga Konsumen Victoria mengeluarkan peringatan setelah terjadi penipuan serupa dilaporkan terjadi di Perth dan Sydney pada pekan lalu.

Sementara itu dari pihak otoritas keagamaan Buddha, Asosiasi Sangha Australia, sebuah badan perwakilan para viharawan dan viharawati dari seluruh tradisi Buddhis, menegaskan bahwa para bhiksu/bhikkhu tidak diizinkan untuk meminta uang sedikit pun sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan keviharaan oleh Sang Buddha 2500 tahun yang lalu.

 

Sumber: bhagavant.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *