Satu Islam Untuk Semua

Monday, 08 September 2014

Bela Palestina, Rabbi Amerika Dipaksa Mundur


Rabbi Brant Rosen

Brant Rosen, seorang rabbi asal Amerika yang memimpin sinagog Yahudi di negara bagian Illinois, AS, telah ditekan untuk berhenti karena sikap kritisnya terhadap kebijakan Israel dan aktivitasnya yang mendukung rakyat Palestina.

Rosen, yang juga seorang jurnalis, penulis dan blogger, mengundurkan diri pada hari Selasa (2/9/14) sebagai kepala Jemaat Yahudi Rekonstruksionis di Evanston, Illinois, setelah 17 tahun pelayanan.

Alasannya, ada ketegangan lama atas solidaritas dengan rakyat Palestina dalam konflik mereka dengan Israel.Dia mengatakan bahwa sebenarnya dewan sinagoga tidak memaksanya untuk mundur.

“Ada anggota jemaat yang sangat sedih dengan apa yang saya katakan dan lakukan,” katanya. “Masalah ini sangat menjengkelkan, sangat pribadi. Sangat sulit bagi mereka. Itu telah mempengaruhi lingkungan dalam jemaat, dan telah mempengaruhi saya juga.”

Namun, dia menekankan bahwa aktivitasnya akan terus berlanjut. “Ini adalah bagian yang sangat besar dari siapa saya, dan telah berjalan sangat lama,” kata Rosen.

Pengunduran diri Rosen tidak mengejutkan bagi masyarakat yang mengenalnya.Pasalnya, dia telah meningkatkan aktivitas pro-Palestina selama beberapa tahun terakhir. Dia juga telah lama berbicara menentang agresi Israel, dan blog-nya, rabbibrant.com, berisi banyak tulisan yang kritis terhadap kebijakan Israel, terutama tentang gempuran di Gaza baru-baru ini.

Rabi berusia 51 tahun ini ikut berbaris—dalam demonstrasi solidaritas pro Palestina di Chicago pada puncak serangan atas Gaza. Dia juga pendiri pendamping dewan rabbi Jewish Voice for Peace, salah satu dari 10 organisasi anti-Israel di AS.

(MK/islamtimes.org)

One response to “Bela Palestina, Rabbi Amerika Dipaksa Mundur”

  1. sebagai umat islam ngak mungkin kita melakukan pembelaan terhadap negeri israel namun secara politis banyak juga hal yang mungkin bisa terjadi begitu juga dengan tulisan diatas mudah-mudahan kita tidak suudzon,namun bukan berarti umat islam tidak berhati-hati….

Leave a Reply to rella febrianta Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *